Merespons Kabar Vaksin, Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
15 July 2020 14:38
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada pembukaan Rabu (13/7/2020), menyambut kabar perkembangan vaksin Covid-19 yang memunculkan harapan pemulihan ekonomi lebih cepat.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, naik 0,5% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor perbankan melesat 1,5% menjadi pemimpin reli diikuti indeks saham sektor lainnya .

Sejam kemudian, reli Stoxx 600 bertambah tipis menjadi 2,67 poin (+0,73%) ke 370,07. Di sisi lain indeks FTSE Inggris naik 37,62 poin (+0,61%) ke 6.217,37, indeks DAX Jerman naik 100,91 poin (+0,79%) ke 12.798,27 dan CAC Prancis tumbuh 31,73 poin (+0,63%) ke 5.039,19.

Firma bioteknologi Moderna pada Selasa mengatakan bahwa vaksin yang mereka kembangkan berhasil memproduksi respon kekebalan yang "kuat", atau antibodi penetral, di tubuh 45 pasien yang menjalani uji coba tahap dini sebagaimana dilaporkan New England Journal of Medicine.

Temuan tersebut menyediakan data yang lebih menjanjikan mengenai efektivitas vaksin tersebut memberikan perlindungan melawan virus corona. Saham Moderna naik lebih dari 16% pada perdagangan di bursa Amerika Serikat (AS) kemarin.

Kasus baru di beberapa negara bagian AS yang menjadi titik baru penyebaran, tercatat meningkat terutama di Texas, California dan Florida, sehingga beberapa pemerintah daerah mengkaji ulang rencana pembukaan kembali perekonomian.

Bursa Asia bergerak variatif menyusul kecemasan seputar kenaikan tensi AS-China dalam kasus Hong Kong maupun di Laut China Selatan.

Presiden AS Donald Trump mengatakan telah meneken aturan untuk mengenakan sanksi terhadap China atas campur-tangannya di Hong Kong. Dia juga mengatakan telah menekan perintah eksekutif untuk mengakhiri status keistimewaan Hong Kong.

Dari sisi korporasi, investor di Benua Biru bakal memantau kinerja  keuangan peritel Burberry, di tengah ketiadaan rilis data ekonomi yang penting di Eropa.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Melesat di Sesi Awal Sambut Kebijakan The Fed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular