Singapura Resesi! Ada Potensi Cuan di Saham-saham Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 July 2020 08:32
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/1/2018). Pasca ambruknya koridor lantai 1 di Tower 2 Gedung BEI kemarin (15/1/2018), hari ini aktifitas perdagangan saham kembali berjalan normal
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa kemarin (14/7/20) ditutup naik 0,29% di level 5.079,12. Level penutupan ini juga menjadi level tertinggi yang dicapai indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 138 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 7,2 triliun.

Kabar buruk dari negara tetangga Singapura yang resmi mengalami resesi kemarin.

Pada kuartal I-2020, PDB Negeri Merlion terkontraksi alias minus 0,7% YoY. Sementara di kuartal II-2020, berdasarkan hasil polling Reuters, PDB Singapura diprediksi minus 10,5% YoY, dan akan menjadi kontraksi terdalam sepanjang sejarah.

Dengan prediksi sedalam itu, rasanya hanya keajaiban yang bisa membawa Singapura lepas dari resesi kali ini. Kali terakhir Singapura mengalami resesi pada tahun 2008 saat krisis finansial global.

Resesi yang dialami Singapura tentunya juga memberikan dampak ke Indonesia, khususnya di sektor riil. Tetapi tidak hanya hari ini, selama beberapa bulan ke belakangan dampaknya tentunya sudah terasa, sebab rilis data PDB merupakan "peresmian" resesi, penurunan aktivitas ekonomi sudah terjadi beberapa bulan ke belakang.

Untuk perdagangan hari ini Rabu (15/7/2020) berikut sentimen dan saham-saham yang direkomendasikan oleh beberapa sekuritas:

MNC Sekuritas - Posisi IHSG di Awal Penguatan

Sekuritas ini memperkirakan saat ini IHSG sedang berada di awal wave [c] dari wave 5, sehingga diperkirakan IHSG masih berpeluang untuk menguji resistance di 5.111 terlebih dahulu, kemudian level 5.140 dan selanjutnya akan melanjutkan penguatannya ke area 5.200-5.300. Sekalipun terkoreksi, IHSG akan berada pada area 5.020.

Saham pilihan:

AALI

AKRA

GGRM

Artha Sekuritas - Investor Tunggu Hasil RDG BI

IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal indikator Stochastic bergerak di area overbought (jenuh jual) mengindikasikan potensi pelemahan. Pergerakan masih dibayangi kian tingginya kasus baru Covid-19. Pergerakan diperkirakan terbatas diakibatkan minimnya sentimen pada awal pekan dan investor akan cenderung wait and see menunggu pernyataan Bank Indonesia terkait suku bunga. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI digelar Rabu - Kamis, 15 - 16 Juli.

Saham pilihan:

SCMA

PTPP

JSMR

BBRI

Samuel Sekuritas Indonesia - IHSG Uji Resisten 5.100

IHSG masih membentuk doji-doji berkepanjangan, dan kini uji resisten 5.100. Diperkirakan situasi sideways market 4.700-5.100 masih akan berlanjut pada awal semester 2-2020. Formasi doji adalah pola candlestick yang harga open dan harga close-nya sama atau hampir sama.

Saham pilihan:

HMSP

ACES

INCO

BBTN

Reliance Sekuritas Indonesia - IHSG Bakal Menguat Terbatas

Pergerakan IHSG bergerak pada pola wedges dengan pergerakan menguat di tren positif jangka menengah. Indikator Stochastic yang bergerak terkonsolidasi setelah terjatuh dari area overbought namun signal indikator RSI masih berpeluang menguat secara momentum. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas.

Saham pilihan:

AGII

AKRA

CPIM

HMSP


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dari CTRA hingga ASII, Simak Saham Pilihan Hari Ini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular