
3 BUMN Penyetor Dividen Terbesar: BRI, Telkom, & Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melaporkan realisasi pendapatan dari kekayaan negara dipisahkan (KND) tahun 2019 berupa bagian pemerintah atas laba perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun anggaran (TA) 2019 dengan nilai mencapai Rp50,63 triliun, naik 12,37% dari tahun sebelumnya.
Adapun pendapatan dari KND lainnya sebesar Rp 30,09 triliun sehingga total realisasi KND sebesar Rp 80,73 triliun atau 177,07% dari jumlah yang ditetapkan dalam APBN TA 2019 sebesar Rp 45,59 triliun. Realisasi Pendapatan dari KND ini lebih besar Rp 35,67 triliun atau naik 79,15% dibandingkan dengan realisasi TA 2018.
Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2019 yang telah diaudit dan dirilis pada Rabu (15/7/2020), Pendapatan Bagian Baba BUMN Perbankan sebesar Rp 18,59 triliun, seluruhnya adalah berasal dari BUMN di Bawah Kementerian BUMN.
Untuk Pendapatan Bagian Laba BUMN Non Perbankan berasal dari BUMN di bawah Kementerian BUMN sebesar Rp 31,18 triliun, dan BUMN Non Perbankan di Bawah Kementerian Keuangan sebesar Rp 860,52 miliar.
Penerimaan bagian laba itu merupakan dividen dari modal yang ditanamkan di dalam perusahaan pelat merah.
Dari realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN TA 2019 tersebut, sebesar 53,36% berasal dari 10 BUMN terbesar, yaitu:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rp 9,25 triliun
2. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Rp 8,45 triliun
3. PT Pertamina (Persero) Rp 7,95 triliun
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rp 6,75 triliun
5. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Rp 4,00 triliun
6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Rp 2,25 triliun
7. PT Pegadaian (Persero) Rp 1,39 triliun
8. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Rp1,09 triliun
9. PT Pupuk Indonesia (Persero) Rp1,05 triliun
10. PT Jasa Raharja (Persero) Rp 891,13 miliar
Total dari 10 BUMN ini mencapai Rp 43,07 triliun
Secara umum, persentase realisasi pendapatan dari KND yang mencapai 177,07% terhadap target APBN. Realisasi pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan (termasuk bagian laba BUMN) naik cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni meningkat 79,15%.
Kenaikan ini terutama berasal dari pendapatan yang merupakan bagian pemerintah atas Surplus Bank Indonesia sebesar Rp 30,09 triliun yang tidak masuk ke dalam target APBN 2019.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia 10 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar RI