Corona Meluas, Bursa Eropa Lemas di Sesi Pembukaan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
14 July 2020 14:50
A monitor is pictured for the official share trading Siemens Healthineers start following an initial public offering  (IPO) at the trading floor of Frankfurt’s stock exchange in Frankfurt Germany, March 16, 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa terkoreksi pada pembukaan Selasa (14/7/2020) menyusul kenaikan kasus corona di berbagai negara maju yang memicu kekhawatiran pandemi bakal berlangsung lebih lama menekan perekonomian.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, turun 1,5% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor perbankan anjlok 1,5% menjadi pemimpin koreksi, diikuti indeks sektoral saham lainnya.

Namun setengah jam kemudian, koreksi Stoxx 600 surut menjadi 4,57 poin (-1,23%) ke 365,93. Indeks FTSE Inggris turun 44,81 poin (-0,73%) ke 6.131,38, indeks DAX Jerman melemah 180,95 poin (-1,41%) ke 12.619,02 dan CAC Prancis tertekan 74,37 poin (-1,47%) ke 4.981,86.

Bursa Eropa mengikuti tren di kawasan Asia yang cenderung tertekan di tengah kenaikan angka infeksi virus Covid-19 di seluruh dunia. Pada Senin, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan bahwa "terlalu banyak negara menuju arah yang keliru."

"Di beberapa negara seluruh dunia, kita sekarang melihat kenaikan berbahaya kasus Covid-19, dan rumah sakit akan kewalahan lagi," tuturnya. "Kelihatannya banyak negara akan kehilangan kemajuan yang sudah dibuat, karena kebijakan yang teruji mengurang risiko tak dijalankan atau dipatuhi."

Bursa di Asia Pasifik melemah meski China merilis data ekspor-impor yang menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 4,3% di pos ekspor dan 6,2% untuk impor. Data itu dinanti pelaku pasar karena menunjukkan pertanda pemulihan ekonomi terbesar kedua dunia itu setelah berhasil mengendalikan pandemi.

Investor global juga memantau rilis kinerja emiten per kuartal II-2020, di mana Citigroup dan JPMorgan Chase akan merilis laporan keuangan mereka. Kontrak berjangka (futures) indeks saham AS terpantau masih berada di zona hijau. Dari Benua Biru, Inggris akan merilis data pertumbuhan ekonomi. Data produksi zona euro per Mei juga bakal dirilis hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Melesat di Sesi Awal Sambut Kebijakan The Fed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular