
Saham BCA Merah Usai 5 Direksi Lego Saham, Asing Beli Rp 16 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup minus 0,40% di posisi Rp 30.875/saham pada perdagangan Senin (13/7/2020) dengan nilai transaksi hari ini mencapai Rp 531,43 miliar.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham BCA ditransaksikan dengan volume perdagangan 17,20 juta saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 761,22 triliun, terbesar di BEI. Sepekan terakhir saham BBCA naik 4,04%, sebulan terakhir melesat 12,27%.
Adapun sepanjang 3 bulan terakhir, saham bank milik Grup Djarum ini naik 14,14% dan year to date masih minus 7,63%. Hari ini asing justru masuk ke saham BBCA mencapai Rp 16 miliar.
Penurunan harga saham BBCA terjadi setelah sebanyak lima direksi BBCA melakukan penjualan saham bank berkapitalisasi pasar terbesar di BEI ini dalam 4 hari beruntun, dengan nilai total penjualan saham BBCA mencapai Rp 20,25 miliar.
Berdasarkan data BEI, harga sahan BBCA pada penutupan perdagangan Jumat lalu (10/7/2020) naik tipis 1,64% berada di level Rp 31.000/saham.
Berdasarkan data keterbukaan informasi di BEI, penjualan itu dilakukan oleh lima direksi BCA yakni Jahja Setiaatmadja (Direktur Utama), Henry Koenaifi (Direktur), Lianawaty Suwono (Direktur), Rudy Susanto (Direktur), dan Erwan Yuris Ang (Direktur Independen).
Periode penjualan dilakukan pada 7 hingga 10 Juli pekan lalu dengan tujuan penjualan investasi langsung.
Secara rinci, berikut penjualan yang dilakukan direksi BCA:
1. Henry Koenaifi
Sebelumnya memiliki 1.118.09 saham
Setelah penjualan memiliki 1.018.098 saham
Jual 100.000 saham, di harga Rp 29.925/saham, 7 Juli, senilai Rp 2,99 miliar.
2. Henry Koenaifi
Sebelumnya memiliki 1.018.098 saham
Setelah penjualan memiliki 918.098 saham
Jual 100.000 saham, di harga Rp 29.950/saham, 7 Juli, senilai Rp 2,99 miliar.
3. Henry Koenaifi
Sebelumnya memiliki 918.098 saham
Setelah penjualan memiliki 908.098 saham
Jual 10.000 saham, di harga Rp 30.370/saham, 8 Juli, senilai Rp 304 juta.
4. Jahja Setiaatmadja
Sebelumnya memiliki 8.105.463 saham
Setelah penjualan memiliki 8.055.463 saham
Jual 50.000 saham, di harga Rp 31.050/saham, 9 Juli, senilai Rp 1,55 miliar.
5. Jahja Setiaatmadja
Sebelumnya memiliki 8.055.463 saham
Setelah penjualan memiliki 8.030.463 saham
Jual 25.000 saham, di harga Rp 31.100/saham, 10 Juli, senilai Rp 778 juta.
6. Jahja Setiaatmadja
Sebelumnya memiliki 8.030.463 saham
Setelah penjualan memiliki 8.005.463 saham
Jual 25.000, di harga Rp 31.125.saham, 10 Juli, senilai Rp 778 juta.
7. Lianawaty Suwono
Sebelumnya memiliki 274.186 saham
Setelah penjualan memiliki 224.186 saham
Jual 50.000 saham, di harga Rp 31.025/saham, 9 Juli, senilai Rp 1,55 miliar.
8. Lianawaty Suwono
Sebelumnya memiliki 224.186 saham
Setelah penjualan memiliki 174.186 saham
Jual 50.000 saham, di harga Rp 31.050/saham, 9 Juli, senilai Rp 1,55 miliar.
9. Rudy Susanto
Sebelumnya memiliki 560.411 saham
Setelah penjualan memiliki 414.911 saham
Jual 145.500 saham, di harga Rp 31.000/saham, 9 Juli, senilai Rp 4,51 miliar.
10. Rudy Susanto
Sebelumnya memiliki 414.911 saham
Setelah penjualan memiliki 360.411 saham
Jual 54.500, di harga Rp 31.025/saham, 9 Juli, senilai Rp 1,69 miliar.
11. Erwan Yuris Ang
Sebelumnya memiliki 1.319.131 saham
Setelah penjualan memiliki 1.269.131 saham
Jual 50.000 saham, di harga Rp 31.150/saham, 10 Juli, senilai Rp 1,56 miliar.
(tas/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BCA Cetak Laba Rp 48 T, Sahamnya Malah Ambles 1,84%