
Lawan Tren, Bursa Eropa Berayun ke Zona Hijau di Sesi Awal

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa berayun ke zona hijau pada sesi awal perdagangan Jumat (10/7/2020) di tengah kenaikan kasus corona yang memicu diberlakukanya karantina wilayah (lockdown) di beberapa kota negara maju.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, turun 0,3% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor minyak dan gas (migas) tertekan 1,1% menjadi pemimpin koreksi, sedangkan indeks saham sektor teknologi menguat 0,3%.
Namun sejam kemudian, Stoxx 600 berbalik naik sebesar 1,21 poin (+0,33%) ke 364,85. Indeks FTSE Inggris naik 22,72 poin (+0,38%) ke 6.072,34, indeks DAX Jerman bertambah 47,82 poin (+0,38%) ke 12.537,28 dan CAC Prancis tumbuh 14,83 poin (+0,3%) ke 4.935,84.
CNBC melaporkan tingkat infeksi Covid-19 di 12 negara bagian Amerika Serikat (AS) meningkat ke rekor tertinggi dalam 7 hari, di antaranya di California dan Florida. Kabar itu memicu koreksi bursa di Asia terutama di tengah minimnya rilis data ekonomi yang positif.
Reuters mencatat bahwa ada 60.500 kasus baru Corona yang terkonfirmasi pada Kamis. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan bahwa kondisi "kian buruk." Worldometers menyebut 12,4 juta orang telah terinfeksi di seluruh dunia.
Kota Melbourne, Australia pun telah menerapkan kembali lockdown. Sementara itu, seluruh sekolah di Hong Kong bakal ditutup mulai Senin depan menyusul lonjakan angka infeksi.
Ketegangan politik ekonomi juga memanas, setelah Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer berencana mengumumkan aksi balasan terhadap Prancis yang naik mengenakan pajak layanan digital yang bakal menerpa perusahaan-perusahaan teknologi AS.
Inggris mengumumkan bahwa sasana dan kolam renang indoor akan dibuka kembali mulai 25 Juli, sedangkan fasilitas outdoor akan diizinkan mulai akhir pekan ini. Salon kecantikan, tattoo, spa dan layanan serupa bakal mulai diizinkan pada Senin dengan aturan lebih ketat.
Saham Carlsberg menguat 4,6% di sesi awal perdagangan setelah perusahaan bir asal Denmark tersebut mengumumkan perlambatan penurunan penjualan di Eropa Barat. Di sisi lain, saham operator kapal pesiar Carnival drop 4,2%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Melesat di Sesi Awal Sambut Kebijakan The Fed