
IHSG Lanjutkan Reli, Dekati Level 5.100 di Akhir Sesi I

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan Kamis (9/7/2020) dengan penguatan sebesar 0,32% (16,4 poin) ke 5.092,527 mengikuti tren bursa global.
Indeks saham Nikkei Jepang nak 0,9%, Hang Seng Hongkong menguat 0,5%, KOSPI Korea Selatan tumbuh 0,96%, dan indeks Shenzen melesat 1,1%. Kontrak berjangka indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) terpantau masih bergerak di zona hijau meski tipis, sebesar 39 poin.
Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan sesi I menyebutkan sebanyak 216 saham diperdagangkan menguat, 162 tertekan, dan 159 sisanya flat. Indeks saham sektor industri kimia dasar menjadi pendorong utama kenakan IHSG, dengan sumbangan 5,6 poin,
Saham jawara yang menjadi pendorong utama bursa nasional hari ini adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang menguat 4,2% ke Rp 1.240 per unit, menyumbang reli IHSG sebesar 4,2 poin, disusul saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang naik 1,5% ke Rp 1.685 per unit menyumbang rel sebesar 2,6 poin.
Sebaliknya, indeks saham sektor keuangan menjadi pemberat dengan sumbangan koreksi sebesar 3,9 poin terhadap indeks acuan utama bursa nasional tersebut. Saham pemberatnya kali ni adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) yang anjlok 5,23% ke Rp 16.300 per saham.
Sumbangan koreksinya mencapai 5,14 poin terhadap IHSG, atau lebih buruk dari sumbangan koreksi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang hanya 1,1 poin setelah terkoreksi sebesar 0,3% ke Rp 3.180 per saham.
Nilai transaksi bursa nyaris menyentuh angka Rp 5 triliun, tepatnya Rp 4,9 triliun, dengan 6,23 miliar saham ditransaksikan, serta frekuensi transaksi yang mencapai 467.292 kali. Investor asing mencatatkan nilai pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 36,7 miliar.
Beberapa saham yang masih dikoleksi asing di antaranya PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) dengan nilai beli bersih (net buy) Rp 492,2 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai Rp 471,7 miliar dan PT ACE Hardware Tbk (ACES) senilai Rp 421 miliar.
Sebaliknya, saham unggulan yang mereka lepas di antaranya adalah PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 878,3 miliar, PT Link Net Tbk (LINK) senilai Rp 825,6 miliar, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan jual bersih Rp 614,7 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank & Migas Diburu, IHSG Menguat Tipis di Sesi I