Sentimen Memburuk, IHSG Melemah 0,24% di Penutupan Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
23 June 2020 11:49
ihsg
Foto: detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan 0,24% atau 11,92 poin ke level 4.906,91 pada penutupan perdagangan sesi satu, menyusul kekhawatiran bakal memanasnya lagi hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Sebagaimana diberitakan CNBC International, Penasihat Perdagangan Gedung Putih Peter Navarro menyatakan bahwa nasib perjanjian dagang AS-China sudah berakhir. Pernyataan ini pun memperburuk sentimen pasar dan membuyarkan ekspektasi bahwa perang dagang bakal segera berakhir, terutama di tengah pandemi.

"Sudah selesai. Mereka mengirimkan ratusan orang ke negara ini untuk menyebarkan virus. Beberapa menit setelah pesawat mereka lepas landas untuk kembali ke negaranya, saat itulah kami mulai mendengar soal pandemi ini," tegas Navarro.

Meski demikian Presiden AS Donald Trump mengoreksi pernyataan Navaro dan mengatakan bahwa kesepakatan yang sudah dicapai masih "dipertahankan secara penuh". Simpang siur sikap pemerintah AS ini memicu pasar Asia bergerak variatif.

Indeks Nikkei Jepang menguat 0,8%. Strait Times Singapura naik 0,22%, dan indeks bursa Malaysia melemah 0,98%. Di Indonesia, data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) per penutupan sesi I menyebutkan sebanyak 143 saham diperdagangkan menguat dengan 222 lainnya tertekan, dan 171 sisanya flat.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi penahan koreksi di sepanjang perdagangan sesi pertama pekan ini, dengan menguat 0,54% ke Rp 28.025/saham menyumbang 16,28 poin pegnuatan terhadap IHSG. Saham emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berada di posisi kedua dengan menyumbang 7,3 poin kenaikan IHSG.

Sebaliknya, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi pemberat IHSG dengan anjlok 1,52% atau 50 poin ke Rp 3.230 per saham, menyumbang 6,72 poin koreksi terhadap indeks bursa secara keseluruhan.

Investor asing mengambil posisi jual, dengan mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 89,32 miliar, dari total nilai transaksi hari ini Rp 1,32 triliun.

Saham yang masih diborong asing di antaranya adalah BBCA dengan nilai Rp 11,83 miliar, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) senilai Rp 5,54 miliar, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar Rp 1,4 miliar. Ini adalah hari kedua KLBF dikoleksi investor asing.

Sebaliknya, saham-saham unggulan justru diterpa aksi jual oleh investor asing seperti TLKM, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Nilai jual masing-masing adalah sebesar Rp 96,39 miliar, Rp 31,46 miliar, dan Rp 23,08 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank & Migas Diburu, IHSG Menguat Tipis di Sesi I

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular