Asyik! Penggerak Pasar Pekan Depan Auranya Banyak Positif

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
05 July 2020 20:16
BI
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Selepas itu, pandangan pelaku pasar bakal kembali ke Tanah Air menuju sentimen ketiga, yakni rilis cadangan devisa (cadev) per Juni oleh Bank Indonesia (BI), yang kebetulan berbarengan dengan rilis data yang sama di China dan Rusia. Tradingeconomics memperkirakan cadev Indonesia bakal naik ke US$ 131,7 miliar, membaik dari posisi bulan Mei (US$ 130,5 miliar).

Perbaikan posisi cadev setelah keputusan BI memangkas suku bunga acuannya menjadi 4,25% bakal menjadi indikator bahwa tekanan terhadap aset investasi portofolio di Indonesia masih terjaga, meski spread (rentang) imbal hasil aset Indonesia kian menipis jika dibandingkan dengan aset di negara maju, terutama AS.

Pada gilirannya, pelaku pasar dunia pun berpeluang makin optimistis untuk masuk ke pasar modal Indonesia karena yakin bahwa risiko kurs bakal terminimalisir. Pada titik tertentu, jika tak ada sentimen negatif secara fundamental, maka rupiah berpeluang menguat karenanya.

Sentimen keempat bakal muncul dari AS, di mana Energy Information Adminstration (EIA) akan merilis data stok minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) periode pekan lalu. Stok BBM di AS diprediksi menyusut menjadi 0,6 juta barel, dari posisi sebulan sebelumnya 1,2 juta barel.

Ini menjadi kabar positif bagi emiten minyak dan gas (migas) karena mengindikasikan bahwa permintaan energi utama dunia tersebut berangsur-angsur kian pulih. AS pada Jumat lalu melaporkan penurunan stok minyak sebesar 7,2 juta barel, jauh lebih besar dari konsensus yang memprediksi penurunan 710.000 barel.

Terakhir, atau sentimen kelima, bakal muncul dari rilis klaim pengangguran baru AS per pekan lalu yang diprediksi berada di angka 1,38 juta atau membaik dari posisi sepekan sebelumnya di angka 1,43 juta.

Pekan lalu, AS melaporkan pembukaan lapangan kerja baru sebesar 4,8 juta, atau jauh di atas ekspektasi ekonom sebanyak 2,9 juta. Angka pengangguran juga anjlok menjadi 11,1% dari posisi Mei sebesar 13,3% atau lebih baik dari polling ekonomi Dow Jones sebanyak 12,4%.

Jika ada kabar kemajuan pengembangan vaksin, maka IHSG berpeluang besar melaju di zona hijau. Sebaliknya, jika muncul kabar negatif seputar pengembangan vaksin, maka bursa global akan tergerus yang kemungkinan besar juga diikuti oleh IHSG.

Teranyar, Pfizer dan Moderna melaporkan bahwa kandidat vaksin yang mereka kembangkan menghasilkan antibodi yang 1,8 - 2,8 kali lebih tinggi pada pasien dalam uji klinis. Antibodi tersebut juga dikabarkan mampu menetralkan virus corona.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular