
Penjualan Drop, Indomobil Cetak Rugi Rp 164 M di Q1

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten otomotif Grup Salim, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), merilis laporan keuangan per Maret 2020 atau kuartal I-2020. Hasilnya, tekanan penurunan penjualan membuat perseroan membukukan rugi bersih Rp 164,50 miliar pada periode 3 bulan tahun ini.
Padahal, pada periode 3 bulan di tahun 2019, IMAS berhasil mencetak laba bersih hingga Rp 630,99 miliar.
"Penjualan kendaraan di Q1 menurun sebesar 22,2%, adapun di Q2 diestimasi akan menurun sekitar 70%," kata Direktur Utama Indomobil Jusak Kertowidjojo, dalam surat jawaban pertanyaan Bursa Efek Indonesia, dikutip Jumat (3/7/2020).
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan IMAS pada kuartal I-2020 juga turun 7% menjadi Rp 4,46 triliun dari periode yang sama tahun 2019 yakni Rp 4,79 triliun. Beban keuangan bertambah menjadi Rp 408,81 miliar, belum lagi adanya tambahan kenaikan beban umum dan administrasi.
Sebagai perbandingan, tahun lalu, pendapatan IMAS naik 4,13% menjadi Rp 18,62 triliun dari tahun 2018 yakni Rp 17,88 triliun. Laba bersih bahkan melesat 631% menjadi Rp 170,06 miliar, dari sebelumnya Rp 23,26 miliar.
Harga saham IMAS merosot 2,26% di level Rp 650/saham pada perdagangan awal sesi II, Jumat (3/7/2020) di tengah rencana perusahaan otomotif Grup Salim ini akan melangsungkan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III atau penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Data perdagangan BEi mencatat, saham IMAS siang ini ditransaksikan Rp 6,53 miliar dengan volume perdagangan 10,06 juta saham, dengan kapitalisasi pasar Rp 1,8 triliun.
Sepekan terakhir, saham IMAS melorot 11,56% dan sebulan terakhir naik tipis 0,78%. Namun dalam 3 bulan terakhir, saham IMAS melesat 81,56% dengan catatan jual asing mencapai Rp 2,91 miliar pada periode 3 bulan terakhir.
(tas/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Kuartal Tekor, Indomobil Derita Rugi Q3 Rp 467 M
