Setelah Prajogo Pangestu, Hari Ini Giliran Salim

mkh, CNBC Indonesia
23 July 2025 11:45
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Saham grup Barito yang digawangi oleh Prajogo Pangestu kehabisan energi pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (23/7/2025). Sebagaimana diketahui dalam 12 hari perdagangan terakhir, emiten milik orang terkaya di Indonesia itu naik kencang dan menjadi bahan bakar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 7.400. 

Hingga pukul 11.00 WIB, BREN tercatat turun 0,63%, CUAN 1,9%, BRPT 2,73%, PTRO 3,66%, dan CDIA hari ini terkena suspensi dari Bursa Efek Indonesia setelah naik 700% sejak IPO pada 9 Juli 2025. Hanya TPIA yang belum kehabisan nafas dan masih bergerak di zona positif, meskipun sempat merosot pagi tadi. 

Dalam 12 hari perdagangan terakhir, saham-saham tersebut bergantian menjadi penggerak utama IHSG. CDIA yang baru berumur 11 hari perdagangan sudah masuk leading indeks dengan kontribusi 9,12 poin.

Pagi ini sekitar pukul 10.30 WIB, giliran emiten Anthoni Salim yang melesat tinggi. Indomobil Sukses Internasional (IMAS) dan Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) melesat hingga menyentuh batas auto reject atas (ARA). 

IMJS tercatat naik 34% ke level 252. Sebanyak 1,97 juta lot saham diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi Rp 46,6 miliar. Sementara itu IMAS naik 25% ke level 1.100 dengan volume perdagangan 195.831 lot dan nilai transaksi Rp 20,3 miliar. 

Akan tetapi kinerja positif kedua saham tersebut belum mampu masuk menjadi penggerak utama IHSG. Pasalnya kapitalisasi pasarnya masih kecil. IMAS tercatat memiliki market cap Rp 4,39 triliun dan IMJS Rp 2,18 triliun. 

AdapunIHSG sempat terbang 1% ke level 7.426 pada perdagangan intraday hari ini. Mengutip Refinitiv, emiten konglomerat Toto Sugiri (DCII) menjadi penggerak utama dengan kontribusi 27,69 poin. 

DCII sudah berada di level harga 315.000 dengan kenaikan 9,02%. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 750,9 triliun. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Anthoni Salim Melesat hingga ARA Saat IHSG Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular