
Data Pekerja Memuaskan, Wall Street Terbang

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, mencatatkan kenaikan pada perdagangan Kamis (2/7/2020), didorong oleh baiknya laporan pekerjaan di negeri tersebut.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 92,39 atau 0,4%, menjadi 25.827,36. Nasdaq Composite mencapai rekor tertinggi, naik 0,5% menjadi 10.207,63. Sementara S&P 500 juga naik 0,5% dan berakhir menjadi di 3.130,01.
Kenaikan yang dicatatkan indeks-indeks utama tersebut pada Kamis menyebabkan kinerja mingguan rata-rata indeks baik. Di mana Dow naik 3,3% minggu ini dan S&P 500 naik 4% dalam periode waktu yang sama. Itu adalah kenaikan mingguan terbesar Dow dan S&P 500 sejak 5 Juni. Di sisi lain, Nasdaq juga membukukan kinerja mingguan terbaiknya sejak 8 Mei, melonjak 4,6% minggu ini.
Bursa AS akan ditutup pada hari Jumat besok untuk liburan Fourth of July, hari kemerdekaan Amerika.
Sebelumnya pada awal perdagangan, Wall Street memulai sesi dengan kenaikan tajam. Itu terjadi setelah pemerintah melaporkan bahwa ada 4,8 juta pekerjaan tercipta pada Juni. Angka itu jauh lebih tinggi dari perkiraan ekonom untuk penambahan 2,9 juta pekerjaan. Tingkat pengangguran turun menjadi 11,1% dari 13,3% pada bulan Mei. Ekonom memproyeksikan tingkat pengangguran periode itu di 12,4%, menurut Dow Jones.
"Kejutan besar lainnya di sini dalam hal ekspektasi pasar," kata Christian Scherrmann, ekonom AS di DWS. "Apa yang kami lihat pada bulan Mei dan Juni adalah cetak biru untuk pemulihan yang cepat, tetapi hanya jika situasi virus terkendali."
Meski Wall Street mencatatkan kenaikan tajam pada awal perdagangan Kamis, namun kenaikan tersebut terpangkas karena investor memperhatikan kasus virus corona (COVID-19) di AS yang semakin tak terkendali.
Sebagaimana dilaporkan CNBC International, rata-rata indeks utama memangkas keuntungan mereka setelah Florida melaporkan lonjakan kasus Covid-19 satu hari sebanyak lebih dari 10.000 kasus. Secara nasional, AS melaporkan lebih dari 50.000 kasus baru dalam satu hari pada hari Rabu.
"Berita apa pun dapat membuat kita bergerak dengan sangat cepat," kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade. "Itu terjadi dengan berita Florida."
"Anda harus memiliki catatan kehati-hatian; ini bukan hari yang cerah," katanya.
(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banjir Aura Positif, Wall Street Ditutup Melonjak
