
Ikuti Euforia Vaksin Pfizer, Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada pembukaan Kamis (2/7/2020), merespons kabar munculnya vaksin potensial untuk menangani virus corona (strain terbaru) sehingga membuka peluang terhentinya pandemi.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, naik 0,7% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor konstruksi, kimia, dan perbankan menguat masing-masing sebesar lebih dari 1% menjadi pemimpin reli diikuti indeks saham sektor lainnya yang juga menguat.
Setengah jam kemudian, reli Stoxx 600 bertambah tipis menjadi 2,73 poin (+0,76%) ke 363,92. Di sisi lain indeks FTSE Inggris menguat 35,78 poin (+0,58%) ke 6.193,74, indeks DAX Jerman naik 149,53 poin (+1,22%) ke 12.410,1 dan CAC Prancis tumbuh 45,22 poin (+0,92%) ke 4.972,16.
Bursa Eropa mengekor pasar global lain yang juga menguat, dengan berbekal sentimen positif kandidat vaksin yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech. Uji coba tahap awal terhadap manusia atas satu dari empat kandidat vaksin yang mereka kembangkan menunjukkan antibodi penetral. Hanya saja, hasil tersebut belum direview oleh jurnal medis.
Bursa di Asia Pasifik pada Kamis menguat oleh kabar tersebut, tetapi investor di Asia masih memantau ketat kenaikan tensi di Hong Kong setelah UU Keamanan Nasional yang kontroversial mulai berlaku.
Polisi Hong Kong mengumumkan korban penangkapan yang pertama dengan berbasis pada undang-undang tersebut pada Rabu. Polisi sejauh ini telah menangkap setidaknya 370 orang.
Virus corona terus mendominasi sentimen pasar, di mana pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengingatkan perlunya pemberlakuan kembali karantina wilayah (lockdown) di beberapa negara karena kenaikan kasus yang signifikan.
Di AS, lebih dari 12 negara bagian telah menunda atau membatalkan rencana pembukaan kembali perekonomian menyusul kenaikan kasus Covid-19. Menurut Worldometers, lebih dari 10 juta orang di dunia telah terinfeksi dan setidaknya 513.000 jiwa terenggut di pandemi ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Melesat di Sesi Awal Sambut Kebijakan The Fed