Digantikan BRI, BNI Tak Lagi Beri Asistensi Teknis ke Bukopin

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 July 2020 12:57
BNI Laporkan Penebar Dokumen Palsu (dok: BNI)
Foto: BNI Laporkan Penebar Dokumen Palsu (dok: BNI)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyatakan sudah tak lagi memberikan memberikan technical assistance atau bantuan asistensi teknis kepada PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Tugas ini sudah diserahkan kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sejak awal Juni lalu.

Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan BNI memang telah memberikan asistensi kepada Bukopin selama beberapa waktu. Namun saat ini posisi tersebut telah digantikan oleh BRI sebagaimana arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sekarang sudah sahnya ke BRI, waktu awal-awal kita bantu teknikal asistennya, karena itu kan bank UMKM, setelah itu penegasan dari ini ke BRI mulai awal Juni," kata Herry di Komplek Bank Indonesia, Rabu (1/7/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan pemberian technical assistance kepada Bukopin ini merupakan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini ditujukan untuk memberikan likuiditas bank tersebut.

"Technical assistance kita kirim ke sana untuk menjaga likuiditas mereka dan menjaga governance dari pada penyaluran dana-dana yang dia peroleh untuk membayar kebutuhan nasabah. Kita hanya technical assistance. Ini ditugaskan OJK. Berapa lamanya tanya OJK," kata Sunarso.

Sebelumnya Bukopin menyatakan kerja sama pengelolaan dana dengan BNI telah berjalan selama setahun terakhir.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan technical assistance ini sangat dibutuhkan oleh Bukopin saat ini terutama dalam pengelolaan treasury di masa pandemi Covid-19.

"Bidang likuiditas dan treasury adalah satu kesatuan. Kita lihat bahwa bank yang baik adalah bank yang bisa mengelola likuiditasnya dengan baik, termasuk transaksi-transaksi yang berkaitan dengan treasury, interbank dan sebagainya," kata Rivan dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Selasa (23/6/2020).

Tim Technical Assistance Bank BRI sebelumnya telah aktif bekerja membantu Bukopin sejak 18 Juni 2020. Hal ini menindaklanjuti surat OJK tanggal 11 Juni 2020 perihal Permintaan Technical Assistance terhadap Bank Bukopin.

Johanes Kuntjoro Adisardjono, Ketua Tim Technical assistance, dalam keterangan resminya, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya semaksimal mungkin untuk membantu menjaga stabilitas likuiditas Bank Bukopin.

Tim TA sendiri telah berkantor di Kantor Pusat Bank Bukopin, dan secara langsung berkomunikasi dengan manajemen Bank Bukopin terkait langkah-langkah strategis yang perlu segera diambil dalam rangka menjaga stabilitas likuiditas.

Pengelolaan likuiditas menjadi concern utama Tim TA sehingga pemantauan terhadap arus kas (cashflow) bank menjadi prioritas.

"Harapan kami, masyarakat dan nasabah tetap tenang serta tidak khawatir berlebihan karena proses pemulihan sedang berjalan dan kami optimistis bahwa kondisi akan semakin membaik", pungkas Kuntjoro.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lapkeu Ciamik, Saham BBNI Laris Diborong Asing!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular