
Pembelaan Benny Tjokro: Saya Kambing Hitam, 100% Tak Bersalah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro memberikan tanggapan terkait penolak eksepsi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sebelum sidang yang dilaksanakan siang ini, Bentjok, demikian akrab disapa, memberikan pernyataan kepada awak media.
"Lihat aja coba yang mutus hakim. Jaksa pasti nolak masa nerima. Jaksa nerima langsung pulang lah saya kan," ujar Benny, di PN Tipikor, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Benny menegaskan akan memaparkan fakta-fakta di persidangan untuk membela diri. "Kita buka kebenaran. membela diri degan apa yang benar," kata Benny.
Selain itu, Benny juga yakin dirinya tidak bersalah. Menurutnya semua data sudah di buka dan publik sudah tahu saham apa saja yang jadi portofolio investasi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"100% tidak bersalah," saat ditanya ditanya soal sikapnya terhadap skandal korupsi di Jiwasraya.
"Kan saya kambing hitam. Kalo kambing hitamnya cari tukang becak mana laku. Kambing hitam harusnya asetnya banyak."
Lalu saat ditanya siapa yang bersalah, "Yang bolong tahun 2006 menurut anda siapa? Bakrie jelas-jelas,'' tegas Bentjok.
Lalu Bentjok menuding bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menutup-nutupi keterlibatan Grup Bakrie dalam kasus Jiwasraya.
"BPK yang nutupin. Yang nutupin ketua dan wakil ketua BPK, yang pasti kroninya Bakrie. Memang yang nutupin. Memang Ketua dan Wakil Ketua BPK itu yang nutupin," jelas Bentjok.
Bentjok berharap semua pihak yang mengusut kasus Jiwasraya untuk terbuka dalam penyelidikan. Dengan membuka kasus ini, kata Bentjok, masyarakat bisa ikut membantu dan tidak terkesan ditutup-tutupi.
Hingga saat ini, menurut Bentjok, Grup Bakrie tidak ikut diperiksa karena dilindungi. Namun Bentjok tidak secara jelas menyebutkan siapa pihak yang dimaksud melindungi Grup Bakrie.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung telah menetapkan lima tersangka kasus mega skandal Jiwasraya. Lima tersangka tersebut, yaitu Bentjok adalah Dirut PT Hanson International Tbk (MYRX), Heru Hidayat adalah Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), Hary Prasetyo merupakan Direktur Keuangan Jiwasraya Jiwasraya periode Januari 2013-2018, Hendrisman Rahim, Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018, dan Syahmirwan, mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ganti Rugi Rp 6 T, Kejagung Sita Ratusan Aset Tanah Bentjok