Asing Masuk ke Bank RI, Apa Dampaknya ke Perbankan Nasional?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
20 June 2020 13:34
Kookmin Bank clerks work at the headquarters of Kookmin Bank in Seoul, Thursday, March 23, 2006.  Lone Star Fund, a Texas-based investment firm, signed a letter of intent to sell its stake in mid-size lender Korea Exchange Bank to Kookmin Bank, South Korea's top lender by assets, both sides announced Thursday. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Foto: Kookmin Bank (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi dinilai menjadi salah satu sektor penting dalam mendorong perekonomian dalam negeri terutama di masa pandemi Covid-19. Salah satu yang menjadi titik aksentuasi adalah investasi asing dari sektor perbankan Tanah Air.

Masuknya investor asing ke sektor perbankan, dinilai dinilai bisa membawa keuntungan untuk perekonomian nasional. Sebab, ini akan memperkuat perbankan dari sisi permodalan dan bisnis.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, salah satu bank yang sudah berhasil menarik investor asing di tengah situasi sulit saat ini adalah PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).

Piter pun berharap perbankan Indonesia lainnya bisa mencontoh langkah Bank Bukopin yang akan menerima tambahan suntikan modal dari Kookmin Bank asal Korea Selatan.

Langkah akuisisi ini dinilai akan meningkatkan kepercayaan investor global terhadap kinerja industri perbankan dan kondisi ekonomi yang semakin baik.

"Perbankan kita memang menarik, bank-bank asing semuanya ingin masuk, nggak masalah walaupun ada pandemi Covid-19, itu pun tidak selamanya," ujar Piter saat dihubungi CNBC Indonesia, Sabtu (20/6/2020).

Bank asal Korea, Kookmin Bank telah menyampaikan keinginannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menambah suntikan modal ke Bank Bukopin. Saat ini, Kookmin telah memiliki 22% saham Bukopin dan siap menjadi pemegang saham pengendali mayoritas dengan mengambil alih kepemilikan saham sekitar 51%.

Piter menilai masuknya bank asal Korea Selatan tersebut akan memperbaiki likuiditas Bank Bukopin yang sebelumnya mengalami tekanan.

"Jadi kita bersyukur selain investor asing, investor dalam negerinya juga siap menambah modalnya. Nah ini kan sebuah hal yang positif," jelasnya.

Selain itu, ia memaparkan masuknya Kookmin Bank juga akan mendorong sektor UMKM nasional yang menjadi andalan sektor kredit dari Bukopin, sehingga perekonomian nasional akan sangat terbantu.

Bank Bukopin juga bisa meningkatkan kontribusinya dalam pemberian kredit produktif di sejumlah proyek strategis nasional yang padat karya sehingga sangat menguntungkan.

Sebelumnya, manajemen BBKP menyatakan bahwa proses penambahan modal KB Kookmin di Bank Bukopin terus dilanjutkan, baik untuk memenuhi ketentuan di Korea maupun di Indonesia.

Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan Purwantono, untuk mengklarifikasi pemberitaan atau informasi yang beredar pasca Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Bukopin yang dilaksanakan, Kamis, 18 Juni 2020.

"KB Kookmin Bank sedang menyegerakan realisasi proses penambahan modal di Bank Bukopin. Secara regulasi, KB harus menyelesaikan uji tuntas tambahan yang diperlukan untuk memenuhi ketentuan internal KB dan regulator di Korea, tapi percayalah, KB sangat serius untuk terlaksananya seluruh proses ini dengan segera," ujarnya, di Jakarta, Kamis lalu.

Mengacu data pemegang saham 31 Mei 2020, Bosowa Corporation, induk dari PT Bosowa Corporindo memiliki saham 23,39% saham BBKP (2.725.986.130), kemudian Koomin Bank Co Ltd 21,99% (2.563.000.000), dan Pemerintah RI 8,92% (1.038.968.631). Adapun saham publik per 31 Maret 2020 tercatat sebesar 40,46%.

Selain Kookmin, Bosowa Grup juga menegaskan akan ikut mengambil haknya dalam penerbitan saham baru (rights issue) yang akan diterbitkan oleh Bukopin dalam waktu dekat ini.

"Bosowa menyerap sesuai hak Bosowa [dalam rights issue]. [Porsi saham kami] 2.725.986.130 lembar saham setara 23,4%," tegas Erwin Aksa, Presiden Komisaris Bosowa Corporation, yang juga Ketua Umum BPP HIPMI periode 2008-2011 ini, kepada CNBC Indonesia.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Bukopin: Bosowa Kirim Surat Kuasa, Minta Bantuan ke BRI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular