
Dibuka Lesu, Rupiah Langsung Bangkit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Optimisme terhadap prospek pemulihan ekonomi yang membuncah membuat pelaku pasar berkerumun di sekitar aset-aset berisiko yang menjanjikan cuan gede.
Pada Rabu (17/6/2020), US$ 1 setara dengan Rp 14.060 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah 0,29% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Namun rupiah tidak betah lama-lama di di zona merah. Pada pukul 09:04 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.000 di mana rupiah menguat 0,14%.
Hari ini, sepertinya mood pasar sedang bagus. Ini sudah terlihat di bursa saham New York. Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat tajam 2,04%, S&P 500 melesat 1,9%, dan Nasdaq Composite menanjak 1,75%.
Data ekonomi terbaru di AS mendongrak risk appetite di pasar. Pada Mei 2020, penjualan ritel di Negeri Paman Sam melonjak 17,7% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/MtM). Secara year-on-year (YoY) memang masih turun 6,08% tetapi jauh lebih baik dibandingkan April yang anjlok nyaris 20%.
Perbaikan penjualan ritel menunjukkan bahwa ada harapan perekonomian AS bisa pulih dengan cepat setelah dihajar oleh pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Begitu AS menerapkan pelonggaran pembatasan sosial (social distancing), roda ekonomi bisa langsung berputar dengan cepat.
"Penjualan ritel adalah penyebab utama yang membuat pasar melesat. Namun aroma stimulus juga membantu," kata Ryan Detrick, Senior Market Strategist di LPL Financial yang berbasis di North Carolina, seperti dikutip dari Reuters.
