Sempat No 2 Asia, Rupiah Harus Legowo Finis di Zona Merah

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
11 June 2020 16:01
Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell  (AP Photo/Jacquelyn Martin)
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell (AP Photo/Jacquelyn Martin)

Semalam bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) sesuai dengan perkiraan pelaku pasar menahan suku bunga acuan di kisaran 0 - 0,25%. Namun ada hal yang lebih ditunggu oleh para pelaku pasar yaitu proyeksi ekonomi Negeri Adidaya ke depan.

The Fed memperkirakan ekonomi AS akan mengalami kontraksi sebesar -6,5% di tahun ini. Pandemi corona yang membuat Negeri Paman Sam harus menutup sebagian besar wilayahnya telah membawa konsekuensi serius bagi perekonomian terbesar di dunia itu.

Lebih lanjut The Fed juga memperkirakan tingkat pengangguran di angka 9,3% naik dari perkiraan sebelumnya di 3,5%. Kemudian inflasi yang diukur dari Personal Consumption Expenditure (PCE) into berada di 1% sepanjang 2020. Melambat dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 1,9%.

Melihat kondisi seperti ini The Fed akan menahan suku bunga mendekati nol persen hingga 2022 mendatang. Baru selepas itu dalam jangka panjang akan naik dan mengarah ke median 2,5%.

Tak hanya itu terkait dengan program pelonggaran kuantitatifnya (QE) The Fed juga akan membeli surat utang pemerintah (treasury) senilai US$ 80 miliar dan efek beragun aset properti sebesar US$ 40 miliar dalam sebulan.

Saat jumpa pers, Jerome Powell selaku ketua The Fed mengatakan bahwa proses untuk menyembuhkan ekonomi Paman Sam akan membutuhkan waktu yang lama. Outlook yang gloomy ini membuat mood pasar kembali murung. 

"Dua puluh empat juga orang. Bagaimana pun negara harus bisa membuat mereka kembali bekerja. Mereka tidak bersalah, ini adalah bencana.

"Jalan akan panjang, akan memakan waktu. Kami akan menggunakan berbagai instrumen yang ada untuk mendukung pasar tenaga kerja dan ekonomi secara keseluruhan sampai benar-benar pulih," papar Powell, sebagaimana dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular