Lawan Dolar Australia, Rupiah Menguat 1% Lebih!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 June 2020 11:29
Australian dollars are seen in an illustration photo February 8, 2018. REUTERS/Daniel Munoz
Ilustrasi Dolar Australia (REUTERS/Daniel Munoz)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia menguat tajam di perdagangan pasar spot hari ini. Namun sejak awal Juni, dolar Australia bergerak di kisaran Rp 9.600-9.700, rupiah belum bisa lebih kuat dari itu.

Pada Kamis (11/6/2020) pukul 11:02 WIB, AU$ 1 setara dengan Rp 9.634,09. Rupiah menguat 1,09% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kinerja rupiah di hadapan mata uang Negeri Down Under lumayan kincong. Sejak awal tahun, rupiah menguat 1,14% sementara selama kuartal II-2020 apresiasi rupiah mencapai 3,58%.

Hari ini ada rilis data yang membebani langkah dolar Australia. Melbourne Institute memperkirakan ekspektasi inflasi Australia pada Juni adalah 3,3%. Melambat dibandingkan bulan lalu yaitu 3,4%.Rendahnya ekspektasi inflasi salah satunya karena penurunan daya beli.

Pada Juni, Indeks Keyakinan Konsumen diperkirakan tumbuh 6,3% dibandingkan bulan sebelumnya. Jauh melambat dibandingkan pertumbuhan Mei yang sebesar 16,4%.

Kelesuan konsumsi rumah tangga juga terlihat dari penurunan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pada April, proposal KPR yang disetujui oleh bank berjumlah 17.573. Turun 8,8% dibandingkan bulan sebelumnya.

Belum lagi harga komoditas utama ekspor Australia yaitu batu bara terus merosot. Pada pukul 11:13 WIB, harga batu bara anjlok 1,04% ke US$ 54,25/ton. Dalam setahun terakhir, harga komoditas ini ambles 26,36%.

Tren penurunan harga batu bara membuat prospek pendapatan devisa ekspor Australia jadi penuh tanda tanya. Akibatnya, dolar Australia tidak berdaya menghadapi mata uang lainnya, termasuk rupiah. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Tak Cuma Rupiah, Dolar AS Pun Kalah Lawan Dolar Australia!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular