Bursa Eropa Tertekan di Sesi Awal Perdagangan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
09 June 2020 15:01
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa melemah pada sesi awal perdagangan Selasa (9/6/2020), karena investor mengukur kembali prospek ekonomi global pasca-pandemik di tengah kekhawatiran gelombang kedua pasca-pelonggaran karantina wilayah (lockdown).

Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Eropa, tertekan 0,3% pada pembukaan. Indeks saham sektor otomotif dan perbankan menjadi pemberat utama dengan anjlok lebih dari 3%, sedangkan indeks saham sektor kesehatan menguat 1,6%.

Selang setengah jam kemudian, koreksi Stoxx 600 bertambah menjadi 1,84 poin (-0,49%) ke 372,28. Indeks FTSE Inggris kehilangan 45,04 poin (-0,7%) ke 6.427,55, indeks DAX Jerman melemah 126,86 poin (-0,99%) ke 12.692,73, dan CAC Prancis anjlok 38,08 poin (-0,74%) ke 5.137,44.

Bursa Eropa mengikuti tren di kawasan Asia Pasifik yang bergerak variatif pada Selasa, meski bursa Amerika Serikat (AS) pada malam tadi bergerak memangkas pelemahan dan memasuki teritori positif untuk pertama kali pada 2020.

Pelaku pasar optimistis bahwa ekonomi bakal membaik, termasuk di antaranya data tenaga kerja pekan lalu. Departemen Tenaga Kerja AS Jumat pekan lalu mengumumkan tambahan 2,5 juta lapangan kerja pada Mei, atau jauh lebih baik dari polling Dow Jones yang sebelumnya memprediksi sebanyak 8 juta tenaga kerja hilang.

Namun, Bank Dunia membuyarkan hawa positif tersebut pada Senin dengan merilis prediksi bahwa pertumbuhan ekonomi dunia bakal anjlok 5,2% yang merupakan resesi terburuk sejak Perang Dunia kedua.

Perhatian pelaku pasar di Eropa hari ini tertuju pada bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari guna menentukan suku bunga acuan. The Fed diprediksi melanjutkan komitmen untuk membeli aset di pasar modal.

Di Benua Biru, rilis data pengangguran kawasan zona euro tersebut per kuartal I-2020 bakal dirilis, bersamaan dengan data ekspor Prancis dan Jerman per April, serta data manufaktur Belanda per April.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Indeks Bursa Eropa Kompak Melemah di Pembukaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular