Komut BCA Jual Lagi Saham BBCA, Total Kantongi Rp 29 M

Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 June 2020 09:35
Djohan Emir Setijono/Doc.BCA
Foto: Djohan Emir Setijoso/Doc.BCA

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Djohan Emir Setijoso kembali menjual kepemilikan sahamnya di bank berkapitalisasi pasar terbesar di Tanah Air tersebut. Melanjutkan transaksi yang dipublikasi akhir pekan lalu, kali ini Djohan Emir berhasil mengantongi Rp 5,90 miliar dari penjualan 200.00 unit saham.

Dengan demikian, secara total Djohan Emir telah melakukan penjualan satu 1 lot saham dan berhasil mengantongi dana segar senilai Rp 29,02 miliar dari saham bank milik Grup Djarum tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan di BEI, penjualan ini dilakukan dengan empat tahap. Tahap pertama dilakukan penjualan sebanyak 15.100 saham di harga Rp 28.925/saham, dari transaksi ini mendapatkan dana Rp 436,76 juta.

Transaksi dilanjutkan dengan menjual 50.000 saham di harga Rp 29.500/saham dan menghasilkan nilai Rp 1,57 miliar. Saham dengan jumlah yang sama kemudian dilepas dengan harga Rp 29.525 dan menghasilkan Rp 1,476 miliar.


Terakhir 84.900 saham dilepas di harga Rp 29.675 sehingga menghasilkan sebesar Rp 2,51 miliar.

Sebelumnya, pada Sabtu (6/6/2020), Djohan Emir menjual 800.000 saham BBCA di harga Rp 28.900/ saham sehingga mengantongi dana Rp 23,12 miliar. Dengan demikian, saat ini kepemilikan Djohan Emir di saham BBCA menjadi sebanyak 21,20 juta saham.

Pagi ini harga saham BBCA dibuka pada Rp 29.700/saham, sedikit lebih tinggi dibanding penutupan kemarin Senin (8/6/2020) di harga Rp 29.500/saham.

Djohan Emir adalah warga negara Indonesia, berusia 78 tahun. Situs resmi BCA mencatat, dia diangkat sebagai Presiden Komisaris atau Komisaris Utama (Komut) BCA pada RUPS Tahunan 2011 dan mendapat persetujuan Bank Indonesia pada 25 Agustus 2011. Pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2016 untuk masa jabatan 5 tahun.

Sebelumnya Djohan Emir memangku jabatan sebagai Presiden Direktur BCA (1999-2011), dengan tanggung jawab terakhir atas Koordinasi Umum, Divisi Internal Audit, Perencanaan Perusahaan, Keuangan dan Akuntansi, serta Sekretariat Perusahaan.

Sebelum bergabung dengan BCA, dia bekerja di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dari tahun 1965 hingga 1998 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur, dan menjadi Komisaris Utama pada Inter Pacific Bank (1993-1998).


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Sikap Bos BCA, Tukang Becak Bobol Tabungan Nasabah Rp345 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular