
10 RD Saham dengan Return Tertinggi Mei, Punya Anda Bukan?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 June 2020 06:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga rating reksa dana, Infovesta Utama baru saja melaporkan kinerja reksa dana sepanjang tahun ini yang masih cenderung bervariatif berdasarkan jenis dan kinerja portofolio yang menjadi aset dasar reksa dana.
Namun dalam sebulan terakhir, hampir semua reksa dana menunjukkan kinerja positif, meskipun sentimen virus corona (Covid-19) belum sepenuhnya hilang.
Berdasarkan data Infovesta, reksa dana yang memberikan imbal hasil (return) positif adalah reksa dana pasar uang yang tercermin dari Infovesta 90 Money Market Fund Index yang telah memberikan return 2,02% sejak awal tahun. Dalam sebulan, dari akhir April hingga akhir Mei 2020, reksa dana ini memberikan imbal hasil 0,36%.
Reksa dana selanjutnya yang sejak awal tahun masih mencatatkan kinerja positif adalah reksa dana pendapatan tetap dengan kenaikan sebesar 0,92% sepanjang tahun ini, berdasarkan Infovesta 90 Fixed Income Fund Index. Dalam sebulan dengan periode yang sama, reksa dana ini memberikan return 1,71%.
Sedangkan dua jenis reksa dana lainnya, yakni reksa dana saham dan reksa dana campuran masih berkinerja negatif akibat imbas dari kinerja indeks saham. Adapun sejak awal tahun hingga 29 Mei 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencatatkan kinerja negatif 24,54%.
Sementara kinerja Infovesta 90 Equity Fund Index drop 24,91%. Namun dalam sebulan, reksa dana saham sudah menunjukkan tanda-tanda positif naik 0,81%.
Begitu juga dengan reksa dana campuran, dimana Infovesta 90 Balanced Fund index drop 13,63%. Tapi dalam sebulan terakhir mulai naik 0,86%.
Sedangkan untuk kinerja secara bulanan, untuk periode 30 April hingga 29 Mei 2020, justru reksa dana pendapatan tetap yang menjadi juaranya. Kabar baiknya, seluruh indeks reksa dana tercatat positif pada periode ini.
Imbal hasil reksa dana pendapatan tetap memberikan hasil yang paling tinggi, di mana tercatat memberikan return sebesar 1,71% dalam waktu satu bulan kepada investornya.
Berikut kinerja 10 reksa dana (RD) saham terbaik dalam sebulan terakhir dan year to date:
Reksa Dana Saham Year to Date:
Reksa Dana Month on Month:
Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, mengatakan beberapa sentimen yang menggerakkan nilai NAB reksa dana ialah harga Surat Utang Negara (SUN) lagi naik tinggi, inflasi sangat rendah, dan new normaldisosialisasikan.
"Pembukaan bisnis pasti butuh banyak pendanaan, BI [Bank Indonesia] bisa bantu dengan menurunkan suku bunga, jadinya SUN diburu. Di saham juga faktor utama ekspektasi investor new normal bisa memutar kalo roda operasional emiten dan generate cashflow [arus kas]," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (8/6/2020).
(tas/tas) Next Article Simak! Deretan 10 Reksa Dana Saham Terbaik & Terburuk 2019
Namun dalam sebulan terakhir, hampir semua reksa dana menunjukkan kinerja positif, meskipun sentimen virus corona (Covid-19) belum sepenuhnya hilang.
Berdasarkan data Infovesta, reksa dana yang memberikan imbal hasil (return) positif adalah reksa dana pasar uang yang tercermin dari Infovesta 90 Money Market Fund Index yang telah memberikan return 2,02% sejak awal tahun. Dalam sebulan, dari akhir April hingga akhir Mei 2020, reksa dana ini memberikan imbal hasil 0,36%.
No | Nama Indeks | Kinerja YTD 29 Mei 2020 (31 Des 2019 - 29 Mei 2020) (%) | Kinerja MoM 29 Mei 2020 (30 April 2020 - 29 Mei 2020) (%) |
1 | IHSG | -24,54 | 0,79 |
2 | Infovesta 90 Balanced Fund Index | -13,63 | 0,86 |
3 | Infovesta 90 Equity Fund Index | -24,91 | 0,81 |
4 | Infovesta 90 Fixed Income Fund Index | 0,92 | 1,71 |
5 | Infovesta 90 Money Market Fund Index | 2,02 | 0,36 |
6 | Infovesta Corporate Bond Index | 1,94 | 0,30 |
7 | Infovesta Government Bond Index | 0,75 | 1,80 |
Reksa dana selanjutnya yang sejak awal tahun masih mencatatkan kinerja positif adalah reksa dana pendapatan tetap dengan kenaikan sebesar 0,92% sepanjang tahun ini, berdasarkan Infovesta 90 Fixed Income Fund Index. Dalam sebulan dengan periode yang sama, reksa dana ini memberikan return 1,71%.
Sedangkan dua jenis reksa dana lainnya, yakni reksa dana saham dan reksa dana campuran masih berkinerja negatif akibat imbas dari kinerja indeks saham. Adapun sejak awal tahun hingga 29 Mei 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencatatkan kinerja negatif 24,54%.
Sementara kinerja Infovesta 90 Equity Fund Index drop 24,91%. Namun dalam sebulan, reksa dana saham sudah menunjukkan tanda-tanda positif naik 0,81%.
Begitu juga dengan reksa dana campuran, dimana Infovesta 90 Balanced Fund index drop 13,63%. Tapi dalam sebulan terakhir mulai naik 0,86%.
Sedangkan untuk kinerja secara bulanan, untuk periode 30 April hingga 29 Mei 2020, justru reksa dana pendapatan tetap yang menjadi juaranya. Kabar baiknya, seluruh indeks reksa dana tercatat positif pada periode ini.
Berikut kinerja 10 reksa dana (RD) saham terbaik dalam sebulan terakhir dan year to date:
No | Nama Reksa Dana Saham | Kinerja YTD 29 Mei 2020 (31 Desember 2019 - 29 Mei 2020) (%) |
1 | Pacific Equity Optimum Fund | 16,29 |
2 | Pacific Equity Flexi Fund | 5,89 |
3 | Simas Equity Syariah | 1,59 |
4 | Victoria Equity Maxima | 0,92 |
5 | Millenium Equity Prima Plus | -6,49 |
6 | Prospera Syariah Saham | -8,07 |
7 | Pacific Equity Growth Fund VI | -8,32 |
8 | Pacific Saham Syariah | -8,33 |
9 | Reksa Dana Pacific Equity Progresif Fund V | -8,50 |
10 | Simas Saham Prestasi | -8,72 |
Reksa Dana Month on Month:
No | Nama Reksa Dana Saham | Kinerja MoM 29 Mei 2020 (30 April 2020 - 29 Mei 2020) (%) |
1 | Gemilang Dana Saham Indonesia | 9,06 |
2 | PNM Saham Unggulan | 6,72 |
3 | Reksa Dana Syariah Capital Sharia Equity | 6,59 |
4 | Pacific Saham Syariah III | 6,16 |
5 | Capital Equity Fund | 6,15 |
6 | Pacific Saham Syariah II | 6,04 |
7 | Pacific Saham Syariah | 5,86 |
8 | Foster Equity Fund | 5,50 |
9 | Danareksa Mawar Fokus 10 | 5,15 |
10 | Panin Bhakti Satu | 5,11 |
Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, mengatakan beberapa sentimen yang menggerakkan nilai NAB reksa dana ialah harga Surat Utang Negara (SUN) lagi naik tinggi, inflasi sangat rendah, dan new normaldisosialisasikan.
"Pembukaan bisnis pasti butuh banyak pendanaan, BI [Bank Indonesia] bisa bantu dengan menurunkan suku bunga, jadinya SUN diburu. Di saham juga faktor utama ekspektasi investor new normal bisa memutar kalo roda operasional emiten dan generate cashflow [arus kas]," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (8/6/2020).
(tas/tas) Next Article Simak! Deretan 10 Reksa Dana Saham Terbaik & Terburuk 2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular