
Semua Reksa Dana Babak Belur di Q1 Gegara Corona, Kecuali...

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga riset reksa dana, Infovesta mencatat sejak awal tahun kinerja reksa dana dalam negeri mayoritas negatif, terutama karena adanya pandemi corona (COVID-19) yang berdampak pada pasar modal dalam dan luar negeri.
Sepanjang kuartal I-2020, reksa dana yang paling dalam terkoreksi adalah jenis reksa dana (RD) saham yang kinerjanya sudah ambles 27,58%. Koreksi RD saham ini sejalan dengan pelemahan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode yang sama yang melemah 27,95%.
Kinerja terlemah selanjutnya terjadi pada reksa dana campuran yang tercermin pada Infovesta 90 Balance Fund Index yang melemah 15,51%.
"Aksi buyback yang telah dilakukan oleh beberapa perusahaan besar ternyata masih belum mampu mengangkat IHSG secara signifikan," tulis riset Infovesta, Senin (6/4/2020).
No | Nama Indeks | Kinerja YTD 31 Maret 2020 (31 Desember 2019 - 31 Maret 2020) (%) | Kinerja MoM 31 Maret 2020 (28 Februari 2020 - 31 Maret 2020) (%) |
1 | Indeks Harga Saham Gabungan | -27,95 | -16,76 |
2 | Infovesta 90 Balanced Fund Index | -15,51 | -9,71 |
3 | Infovesta 90 Equity Fund Index | -27,58 | -15,96 |
4 | Infovesta 90 Fixed Income Fund Index | -1,76 | -3,44 |
5 | Infovesta 90 Money Market Fund Index | 1,29 | 0,40 |
6 | Infovesta Corporate Bond Index | 1,41 | 0,20 |
7 | Infovesta Government Bond Index | -1,61 | -3,31 |
Lebih lanjut indeks 90 reksa dana pendapatan tetap sepanjang 3 bulan pertama tahun ini terkoreksi lebih tipis sebanyak 1,76%. Padahal reksa dana ini lebih defensif selama 2 bulan pertama namun akhirnya longsor di Maret 2020.
Hal ini terutama disebabkan karena keluarnya investor asing dari pasar surat utang Indonesia dengan nilai mencapai Rp 110 triliun. Sementara penurunan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) sepanjang tahun ini masih belum berdampak positif pada pasar surat utang.
Menurut Infovesta, dalam ulasan terbarunya, dikutip CNBC Indonesia, rencana pemerintah untuk menerbitkan recovery bond dan bisa melakukan pembelian surat utang di pasar primer ke depannya diharapkan dapat memberikan efek positif untuk reksa dana pendapatan tetap.
![]() |
Satu-satunya jenis reksa dana yang berkinerja positif dan stabil sejak awal tahun adalah reksa dana pasar uang yang tercermin dari indeks 90 reksa dana pasar uang Infovesta. Sejak Januari hingga Maret, reksa dana ini secara konsisten memberikan imbal hasil (return) 1,29%.
![]() |
"Berbagai aksi korporasi maupun stimulus yang telah diluncurkan masih belum mampu mengangkat kinerja pasar modal di Indonesia," tulis Infovesta, Senin (6/4/2020).
Namun demikian, kondisi saat ini dinilai ideal jika dijadikan sebagai waktu yang tepat bagi investor untuk masuk kembali ke instrumen investasi ini mengingat potensi rebound saat pandemi ini berakhir.
(tas/tas) Next Article Streaming: Ke Mana Arah Reksa Dana? Simak Penjelasannya
