
Kamis Ambles, Hari ini Harga CPO Menguat Tipis 8 Ringgit

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang akhir pekan, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) naik tipis hari ini. Produksi, stok dan ekspor minyak sawit Malaysia di bulan Mei diperkirakan mengalami peningkatan.
Jumat (5/6/2020), harga CPO kontrak pengiriman Agustus 2020 di Bursa Malaysia Derivatif (BMD) naik 8 ringgit atau menguat 0,34% ke RM 2.334/ton. Kemarin, harga CPO ditutup melemah 2% akibat kekhawatiran bahwa stok minyak sawit di Malaysia bulan Mei mengalami kenaikan. Namun hari ini harga CPO mencoba bangkit.
Persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir Mei kemungkinan melonjak 9,9% dari bulan sebelumnya karena produksi naik, mencapai level tertinggi dalam enam bulan terakhir meskipun ada pemulihan permintaan yang tercermin dari kenaikan ekspor.
Stok Mei diperkirakan mencapai 2,25 juta ton, menandai kenaikan tiga bulan berturut-turut di tengah merebaknya wabah virus korona. Angka tersebut merupakan median dari estimasi petani, trader dan analis yang disurvei oleh Reuters.
Output atau produksi diperkirakan telah meningkat 3,2% dari April menjadi 1,71 juta ton dan menjadi yang tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Data resmi minyak sawit akan dipublikasikan oleh Dewan Minyak Sawit Malaysia pada 10 Juni.
Namun kenaikan produksi ini masih sedikit diimbangi dengan kenaikan ekspor akibat banyak negara yang sudah melonggarkan pembatasan sosialnya dan memacu kembali ekonominya. Ekspor bulan pada Mei naik 7% dari April menjadi 1,32 juta ton.
"Ekonomi sedikit meningkat dan permintaan juga harus meningkat," kata Christopher Chai, general manager Kwantas Corp. "Kami tidak akan mengharapkan laju [peningkatan] yang sama seperti sebelumnya, tetapi sentimennya positif," tambahnya.
Level permintaan minyak sawit Malaysia bulan Juni seharusnya masih ditopang oleh diskon harga minyak kelapa sawit Malaysia yang membuat daya saing kelapa sawit Negeri Jiran lebih kompetitif dari Indonesia
Permintaan juga diharapkan naik karena adanya restocking di India, Cina dan Eropa. Hal ini disampaikan langsung oleh Marcello Cultrera, manajer penjualan institusional dan broker di Phillip Futures di Kuala Lumpur.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Sentimen Campur Aduk, Harga CPO Gagal Sentuh RM 2.300/ton