9 Emiten Terimbas Covid: PHK, Potong Gaji, & Rumahkan Pekerja

Redaksi, CNBC Indonesia
02 June 2020 09:20
Sepatu Nike (CNBC Indonesia)
Foto: Sepatu Nike (CNBC Indonesia)
6.PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ)
Pandemi virus corona (Covid-19) telah berdampak pada operasional dan keuangan PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), pemilik bioskop CGV Cinemas. Sebanyak 669 karyawan CGV Cinemas harus menerima kenyataan pahit, gaji dipotong hingga 50%.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) perseroan memutuskan untuk menutup operasional bioskop 1-3 bulan.

"Perseroan telah melakukan penutupan sementara seluruh kegiatan operasional bioskop CGV berdasarkan instruksi pemerintah hingga waktu yang belum ditentukan," kata Direktur Graha Layar Prima Yeo, Deoksu, dalam keterbukaan informasi, Jumat (29/5/2020).

Hingga 31 Desember 2019, jumlah karyawan perseroan sebanyak 2.147. Dari total jumlah karyawan tersebut, sebanyak 669 orang terkena dampak pemotongan gaji hingga 50%.

Di saat penutupan sementara ini, sejumlah langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan di antaranya penyemprotan disinfektan auditorium dan ruangan lain, meningkatkan standar kebersihan bioskop, dan menyusun strategi untuk menstabilkan bisnis setelah berhentinya kegiatan operasional.

Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk menyambut kembali kehadiran para penggemar film di bioskop CGV guna menikmati sejumlah film-film baru yang sempat tertunda rilisnya akibat Covid-19.


7. PT Mega Perintis Tbk (ZONE)

Emiten peritel fashion, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) mengungkapkan dampak pandemi virus corona (Covid-19) terhadap bisnis perusahaan dan imbas kepada karyawan perusahaan. Perseroan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) tapi merumahkan sementara karyawan perusahaan.

Luki Rusli, Direktur Independen Mega Perintis, mengatakan dari sisi karyawan, per Desember 2019, jumlah karyawan baik tetap maupun tidak tetap mencapai 3.283 orang, sementara saat ini jumlah karyawan tetap dan tidak tetap menjadi 1.005 atau berkurang 2.278 orang.

"Saat ini jumlah karyawan tetap dan tidak tetap 1.005. Jumlah PHK nihil, jumlah karyawan yang dirumahkan hingga saat ini 2.226 orang, sementara jumlah yang terdampak status lain (seperti pemotongan gaji 50%) mencapai 284 orang," katanya dalam surat jawaban kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dilansir Senin (1/6/2020).

(hps/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular