BI: Pelemahan Ekonomi Berlanjut Sampai Kuartal III

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 May 2020 17:43
rupiah
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Willy Kurniawan)
Investasi, kontributor terbesar kedua dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, juga melambat. Penurunan investasi diprakirakan terjadi pada investasi bangunan dan non-bangunan.

Pertumbuhan investasi bangunan diprakirakan terkontraksi akibat menurunnya permintaan domestik dan penundaan proyek investasi, baik Proyek Strategis Nasional (PSN) maupun konstruksi swasta. Hal tersebut terindikasi dari pertumbuhan penjualan semen yang terkontraksi lebih dalam hingga Maret 2020.

biBank Indonesia


Investasi non-bangunan juga diprakirakan terkontraksi lebih dalam sejalan lemahnya kinerja eksternal dan turunnya permintaan domestik di tengah melemahnya kinerja manufaktur. Kondisi ini terindikasi dari kontraksi penjualan alat angkut dan impor barang modal.

Sementara ekspor juga diramal menurun pada 2020. Seiring meluasnya penyebaran Covid-19, revisi ke bawah sejumlah determinan ekspor seperti pertumbuhan ekonomi global dan harga komoditas, mengindikasikan prospek ekspor yang menurun.

Penyebaran pandemi Covid-19 yang meluas ke berbagai negara mitra dagang menekan permintaan. Seiring meluasnya penyebaran Covid-19, revisi ke bawah sejumlah determinan ekspor seperti pertumbuhan ekonomi global dan harga komoditas, mengindikasikan prospek ekspor yang menurun.

Penyebaran pandemi COVID-19 yang meluas ke berbagai negara mitra dagang menekan permintaan. Penyebaran pandemi Covid-19 juga mengganggu rantai penawaran (supply chain) global.

"Kinerja ekspor nonmigas hingga April 2020 terkontraksi akibat menurunnya ekspor pertambangan, terutama batu bara, dan hampir seluruh produk manufaktur. Kinerja ekspor jasa juga diprakirakan tertekan sejalan penurunan kinerja sektor pariwisata yang sangat dalam akibat kebijakan restriksi perjalanan," tulis laporan BI.

biFoto: Bank Indonesia
bi


(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular