Duh! Lockdown Bikin Ekonomi Jerman Kontraksi 5% di 2020

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
14 January 2021 17:10
A man wears a face mask as he crosses a road early morning in Munich, Germany, Wednesday, Dec. 16, 2020. Germany has entered a harder lockdown, closing shops and schools in an effort to bring down stubbornly high new cases of the coronavirus. (AP Photo/Matthias Schrader)
Foto: Suasana Jerman di tengah pandemi Covid-19 (AP/Matthias Schrader)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jerman merilis data ekonomi terbaru negara itu pada Kamis (14/1/2021). Dalam data itu, tercatat perekonomian negara kelahiran para pemikir dunia itu terkontraksi 5% di tahun 2020.

Dikutip CNBC International, hal itu diakibatkan oleh langkah-langkah penguncian baru yang diakibatkan oleh penyebaran virus corona di Jerman. Namun, angka itu lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya yang menyatakan ekonomi terkontraksi 5,1%.

Kasus virus corona baru penyebab Covid-19 telah memicu beberapa penguncian pada kehidupan publik dan aktivitas ekonomi di Jerman. Kanselir Jerman Angela Merkel pekan lalu mengumumkan penguncian terbaru akan diperpanjang hingga akhir bulan ini.



Di tengah meningkatnya kekhawatiran atas penyebaran varian baru virus yang lebih ganas yang awalnya diidentifikasi di Inggris, surat kabar Jerman Bild melaporkan awal pekan ini Merkel telah mengatakan bahwa penguncian ini dapat berlangsung hingga bulan April mendatang. Hal itu dikatakan Merkel dalam pertemuan anggota parlemen dari partai Persatuan Demokratik Kristen (CDU)

Pada hari Kamis (14/1/2021), data dari Robert Koch Institute menunjukkan Jerman telah melaporkan lebih dari 25.000 kasus baru virus corona baru penyebab Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, jumlah total kasus Covid-19 menjadi 1.978.590.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fix! Jerman (Tetap) Resesi, Tapi Ada Kabar Baiknya Lho

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular