Dapen Grup Salim Lepas Saham Susu Ultra & Teh Kotak

tahir saleh, CNBC Indonesia
22 May 2020 19:46
Anthoni Salim
Foto: CNN Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan asuransi jiwa dan dana pensiun (dapen) Grup Salim yakni PT Indolife Pensiontama melepas kepemilikan saham sebanyak 66 juta saham di PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ), emiten konsumer yang memproduksi susu Ultra Milk dan Teh Kotak.

Berdasarkan data laporan pemegang yang dipublikasikan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan porsi Indolife sebelumnya mencapai 15,06% di saham ULTJ atau setara dengan 1.740.284.200 saham.

Namun pada akhir Maret, nilainya berkurang sehingga menjadi 14,49% atau porsinya menjadi 1.674.284.200 atau berkurang 66 juta saham alias minus 0,57%. Tidak disebutkan berapa harga jual saham ULTJ yang dilakukan Indolife. Namun berdasarkan harga rata-rata saham ULTJ pada perdagangan terakhir Rabu lalu (20/5/2020), yakni Rp 1.484/saham, maka transaksi itu diperkirakan mencapai Rp 98 miliar.

Pada perdagangan Rabu lalu, saham ULTJ ditutup naik 0,33% di posisi Rp 1.500/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 17,33 triliun. Secara year to date atau tahun berjalan, saham ULTJ masih minus 10,71% sejak Januari.


Situs resmi mencatat Indolife Pensiontama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa dan dana pensiun, dan memulai bisnisnya pada tahun 1991. Perusahaan yang juga memiliki DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) Indolife ini masuk sebagai anggota kelompok usaha Salim Grup.

Sementara itu, selain Indolife, pemegang saham lain justru menambah kepemilikan saham ULTJ. Tercatat Sabana Prawira Widjaja (presiden direktur) membeli lagi 33.836.200 saham ULTJ sehingga porsinya menjadi 3.710.786.200 saham atau 32,12% dari sebelumnya 3.676.950.000 saham atau 31,83%.

Dengan memakai asumsi harga yang sama di atas, maka transaksi ini diperkirakan mencapai Rp 50 miliar.

Sebagai informasi, keluarga Sabana Prawira adalah satu pendiri dari Ultrajaya. Sabana juga masuk menjadi salah satu orang terkaya alias crazy rich Indonesia urutan 36 pada 2019 versi Forbes dengan kekayaan bersih per Desember 2019 sebesar US$ 915 juta atau setara Rp 14 triliun (asumsi kurs Rp 14.900/US$).

Sabana Prawira/ForbesFoto: Sabana Prawira/Forbes
Sabana Prawira/Forbes



Selain itu, Sabana juga memiliki emiten lain yakni PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP), dengan kepemilikan mayoritas sebesar 83,87% sebagaimana terungkap dalam laporan keuangan CAMP per Desember 2019.

Adapun sisanya saham ULTJ kini dipegang PT Prawirawidjaja Prakarsa 21,40%, Samudera Prawirawidjaja 3,25%, Suhendra Prawirawidjaja 0,95% dan investor publik 27,79%.

ULTJ yang memproduksi minuman seperti susu Ultra dan Teh Kotak memang fokus memproduksi minuman seperti susu cair, sari buah, teh, minuman tradisional dan minuman kesehatan. Penjualan melalui modern trade dilakukan ke minimarket, supermarket, dan hypermarket. Perusahaan juga melakukan penjualan ekspor ke beberapa negara.

Hingga Maret 2020 atau kuartal I-2020, p
enjualan ULTJ naik 13% menjadi Rp 1,61 triliun dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 1,43 triliun. Penjualan yang naik ini berhasil memompa laba bersih tumbuh 45% menjadi Rp 435,76 miliar dari sebelumnya Rp 299,95 miliar.


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Wow! Asuransi Milik Grup Salim Lepas Seluruh Saham Ultra Jaya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular