
Jual Bank Permata Astra Dapat Rp 16,38 T, Dananya Buat Apa?
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
20 May 2020 18:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini resmi sudah PT Astra International Tbk (ASII) melepas 44,56% atau sebanyak 12,49 miliar saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) kepada Bangkok Bank. Dari transaksi tersebut, Astra International mendapatkan dana segar sekitar Rp 16,38 triliun.
Transaksi pembelian saham Bank Permata oleh Bangkok Bank hari ini resmi dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai transaksi yang tercatat hari ini mencapai Rp 33,28 triliun.
Transaksi jual-beli tersebut dilakukan pada pukul 09.32 WIB, Rabu (20/5/2020) di sesi I, dalam dua kali transaksi. Transaksi dilakukan pada harga Rp 1.347/saham.
Broker-broker yang tercatat melakukan transaksi antara lain, transaksi pertama antara Mandiri Sekuritas dengan CLSA Sekuritas Indonesi. Transaksi berikutnya difasilitasi oleh Mandiri Sekuritas dan UBS Sekuritas.
Head of Corporate Communication Astra International Boy Kelana Soebroto dana yang didapat dari pelepasan saham Bank Permata tersebut akan di investasikan.
"Dana yang diterima dari transaksi ini terutama digunakan untuk tujuan investasi," kata Boy, kepada CNBC Indonesia, Rabu (20/5/2020).
Namun Boy enggan merinci rencana investasi Astra tersebut.
Seperti diketahui, Astra menjadi pemegang saham Bank Permata dengan porsi yang sama dengan Standar Chartered Bank
Pada akhir Desember 2019, Bangkok Bank mengumumkan rencana mencaplok Bank Permata atas saham yang dimiliki oleh Standchart dan Astra itu.
Pada awal Maret 2019, Bangkok Bank telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengambilalih 89,12% saham Bank Permata yang digenggam keduanya.
"Agenda RUPSLB tersebut untuk menyetujui akuisisi seluruh saham PT Bank Permata Tbk," tulis manajemen Bangkok Bank, pada surat kepada pemegang saham pada 7 Februari 2020.
Data BEI mencatat, saham Bank Permata hari ini ditutup menguat 1,19% di level Rp 1.275/saham, dengan kapitalisasi pasar Rp 35,75 triliun. Sejak awal tahun hingga saat ini saham BNLI naik 0,79%.
(hps/tas) Next Article Begini Cara Grup Astra Bekerja Saat New Normal
Transaksi pembelian saham Bank Permata oleh Bangkok Bank hari ini resmi dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai transaksi yang tercatat hari ini mencapai Rp 33,28 triliun.
Transaksi jual-beli tersebut dilakukan pada pukul 09.32 WIB, Rabu (20/5/2020) di sesi I, dalam dua kali transaksi. Transaksi dilakukan pada harga Rp 1.347/saham.
Head of Corporate Communication Astra International Boy Kelana Soebroto dana yang didapat dari pelepasan saham Bank Permata tersebut akan di investasikan.
"Dana yang diterima dari transaksi ini terutama digunakan untuk tujuan investasi," kata Boy, kepada CNBC Indonesia, Rabu (20/5/2020).
Namun Boy enggan merinci rencana investasi Astra tersebut.
Seperti diketahui, Astra menjadi pemegang saham Bank Permata dengan porsi yang sama dengan Standar Chartered Bank
Pada akhir Desember 2019, Bangkok Bank mengumumkan rencana mencaplok Bank Permata atas saham yang dimiliki oleh Standchart dan Astra itu.
Pada awal Maret 2019, Bangkok Bank telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengambilalih 89,12% saham Bank Permata yang digenggam keduanya.
"Agenda RUPSLB tersebut untuk menyetujui akuisisi seluruh saham PT Bank Permata Tbk," tulis manajemen Bangkok Bank, pada surat kepada pemegang saham pada 7 Februari 2020.
Data BEI mencatat, saham Bank Permata hari ini ditutup menguat 1,19% di level Rp 1.275/saham, dengan kapitalisasi pasar Rp 35,75 triliun. Sejak awal tahun hingga saat ini saham BNLI naik 0,79%.
(hps/tas) Next Article Begini Cara Grup Astra Bekerja Saat New Normal
Most Popular