
Begini Cara Grup Astra Bekerja Saat New Normal
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
02 June 2020 13:46

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII) berencana menerapkan protokol bekerja di lingkungan Grup Astra dalam menghadapi tatanan normal baru yang rencananya akan diterapkan pemerintah mulai Juni ini.
Head of Investor Relations Astra International, Tira Ardianti mengatakan, perseroan akan mematuhi protokol yang diwajibkan pemerintah kepada perusahaan yang akan menerapkan tatanan normal baru, di antaranya adalah sedang mengkaji pembagian shift kerja 50% bekerja dari rumah dan 50% bekerja di kantor bagi karyawan Astra setelah kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai dilonggarkan.
Namun demikian, protokol kesehatan secara ketat tetap dilakukan antara lain dengan menjaga jarak, penggunaan masker dan perlengakapan lainnya yang dianjurkan pemerintah,
"Grup Astra akan ikut kebijakan pemerintah, akan bertahap seperti itu, artinya akan ada pembagian secara jumlah karyawan dan waktu kerja. Semua akan menyesuaikan dengan perkembangan informasi dari pemerintah pusat dan daerah," kata Tira, saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (2/6/2020).
Hal senada juga dilakukan oleh entitas Grup Astra di bidang perkebunan, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang tetap menjalankan protokol kesehatan mandiri dan isolasi mandiri di wilayah kebun yang dikelola perseroan. Meskipun ada kebijakan pembatasan sosial, aktivitas perkebunan masih tetap beroperasi.
Protokol ini pun sudah berlangsung sejak Maret 2020 dan akan terus dievaluasi secara berkala dari waktu ke waktu.
"Kalau kita PSBB terus menerus bisa ada masalah sosial yang parah karena ekonomi tidak bergerak sama sekali. Pilihannya memang harus siap untuk masyarakat lebih meningkatkan disiplinnya dan mulai perhatian kembali pada ekonomi kita dengan tentunya menjalankan protokol kesehatan secara ketat," kata Direktur Utama Astra Agro, Santosa kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/6/2020).
Menurut Santosa, di lingkungan Astra Agro juga melarang 40 ribu pegawai melakukan mudik untuk menekan penularan wabah.
"Hasil evaluasi kami, sampai pagi ini belum ada yang mengkhawatirkan. Mudah-mudahan hal ini bisa terus kami jaga ke depannya," katanya.
(hps/hps) Next Article Sudah Terpuruk, Apakah New Normal Bisa Selamatkan Emiten RI?
Head of Investor Relations Astra International, Tira Ardianti mengatakan, perseroan akan mematuhi protokol yang diwajibkan pemerintah kepada perusahaan yang akan menerapkan tatanan normal baru, di antaranya adalah sedang mengkaji pembagian shift kerja 50% bekerja dari rumah dan 50% bekerja di kantor bagi karyawan Astra setelah kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai dilonggarkan.
Namun demikian, protokol kesehatan secara ketat tetap dilakukan antara lain dengan menjaga jarak, penggunaan masker dan perlengakapan lainnya yang dianjurkan pemerintah,
Hal senada juga dilakukan oleh entitas Grup Astra di bidang perkebunan, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang tetap menjalankan protokol kesehatan mandiri dan isolasi mandiri di wilayah kebun yang dikelola perseroan. Meskipun ada kebijakan pembatasan sosial, aktivitas perkebunan masih tetap beroperasi.
Protokol ini pun sudah berlangsung sejak Maret 2020 dan akan terus dievaluasi secara berkala dari waktu ke waktu.
"Kalau kita PSBB terus menerus bisa ada masalah sosial yang parah karena ekonomi tidak bergerak sama sekali. Pilihannya memang harus siap untuk masyarakat lebih meningkatkan disiplinnya dan mulai perhatian kembali pada ekonomi kita dengan tentunya menjalankan protokol kesehatan secara ketat," kata Direktur Utama Astra Agro, Santosa kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/6/2020).
Menurut Santosa, di lingkungan Astra Agro juga melarang 40 ribu pegawai melakukan mudik untuk menekan penularan wabah.
"Hasil evaluasi kami, sampai pagi ini belum ada yang mengkhawatirkan. Mudah-mudahan hal ini bisa terus kami jaga ke depannya," katanya.
(hps/hps) Next Article Sudah Terpuruk, Apakah New Normal Bisa Selamatkan Emiten RI?
Most Popular