Erick Thohir: Saya Tidak Anti Merek Asing di Sarinah!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 May 2020 16:37
Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/Ratu Rina)
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/Ratu Rina)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan revitalisasi pusat perbelanjaan Sarinah yang dikelola BUMN PT Sarinah akan segera dilakukan. Salah satu yang akan disinergikan untuk pengembangan Sarinah ialah kolaborasi dengan pihak swasta.

"Soal Sarinah, bahwa nanti ada designer UKM kita coba kuratorkan di situ. Di situ jadi tempt trading dan coaching," tegas mantan bos Inter Milan ini dalam paparan virtual di Jakarta, Rabu (20/5/2020).

"Saya tidak anti merek asing di Sarinah, asalkan merek asing itu juga mendukung brand lokalnya. Hal-hal ini yang coba kita lakukan. Banyak sekali yang akan kita sinergikan dengan swasta," tegas pendiri Mahaka Media ini.

Namun Erick menekankan pentingnya revitalisasi Sarinah ini tak hanya infrastruktur, melainkan juga dari sisi tata kelola agar tak ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi.


"Asal yang selalu saya tekankan, di lain pihak kita ngebersihin oknum-oknum, tapi jangan juga nanti kita ber-partner dengan swasta malah merugikan BUMN terus. Dia jadi oknum sendiri. Ini kita ga mau. Makanya harus transparan dan win-win."

"Makanya proses bisnis diutamakan bukan project base, kalau project base bikin proyek yang ga ada sambungan dengan supply chain-nya, yang nantinya kalau bisa mangkrak yang penting uangnya sudah ditarik di depan. Nah hal-hal ini yang harus ada proses bisnisnya dan supply chain-nya," jelas Erick.

Sarinah akan melakukan revitalisasi bangunan guna mendukung modernisasi serta transformasi bisnis demi menghadapi persaingan di dunia retail yang kian ketat. Rencana ini sudah disetujui PresidenJokoWidodo (Jokowi) dan ErickThohir.

Direktur Sarinah, Fetty Kwartati menjelaskan bahwa pemugaran dan renovasi yang dilakukan merupakan salah satu langkah untuk tetap eksis atau memiliki daya saing di tengah sengitnya persaingan bisnis retail saat ini.

"Seperti yang disampaikan Menteri BUMN estimasi sementara untuk tahapan pemugaraan termasuk fitting out [renovasi] kurang lebih Rp 700 miliar," ungkap Fetty dalam dialog di program Squawk Box, CNBC Indonesia, Senin (11/05/2020).


"Sumber dananya ini berasal dari kombinasi beberapa alternatif ada dana sendiri, pinjaman, investasi, kerja sama operasi dan juga likuidasi aset jadi pada saat ini skema yang paling menguntungkan sedang dirampungkan dengan berbagai pihak," katanya.

Revitalisasi Sarinah akan dilakukan pada awal Juni mendatang dan ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun. Menurut Fetty, pemugaran akan dimulai setelah Lebaran sehingga para tenant (penyewa) diminta untuk mengosongkan bangunan hingga akhir Mei ini.

"Kami punya waktu setahun dari setelah Lebaran melakukan renovasi kemudian menata ulang bisnis konsep dan strategi kemudian branding tentu nanti kurasi produk dan tenant sampai di semester kedua 2021 bisa di-launching new concept Sarinah ini," ungkap mantan Direktur PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) ini.

Fetty mengatakan dengan adanya revitalisasi, Sarinah akan melakukan transformasi di mana akan lebih banyak ruang bagi merek lokal dan produk-produk UMKM.

Dukungan terhadap produk lokal sangat penting mengingat Sarinah sebagai ikon sejarah dan budaya sehingga perlu merepresentasikan local wisdom melalui produk-produk UMKM yang dijual nantinya.



(tas/tas) Next Article Erick Thohir Serius Pangkas BUMN Jadi 40, Sisanya Diapain?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular