Semoga Corona Kelar Kuartal II! Jika Tidak, Bisa Ambyar Semua

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 May 2020 07:40
Dinkes Mampang Periksa Karyawan Amigos Kemang. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Dinkes Mampang Periksa Karyawan Amigos Kemang. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien positif corona di Indonesia per 14 Mei 2020 adalah 16.006 orang. Bertambah dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 15.438 orang.




Seperti yang setiap hari disampaikan oleh Achmad Yurianto, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, penularan masih terjadi. Laju penambahan kasus baru belum stabil turun, masih fluktuatif.

Apabila virus corona tidak kunjung bisa dijinakkan, maka PSBB memang belum layak untuk dilonggarkan. Demi melindungi jutaan nyawa rakyat Indonesia, mau tidak mau kuncinya adalah social distancing.

Namun, PSBB harus dibayar dengan harga mahal yaitu penurunan aktivitas ekonomi secara drastis. Dampak penuh penerapan PSBB sepertinya akan terlihat pada kuartal II-2020, karena pada kuartal sebelumnya hanya berlaku kurang dari sebulan.

Oleh karena itu, sepertinya titik nadir, kerak neraka, dari derita ekonomi Indonesia akan terjadi pada kuartal II-2020. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 hanya sebesar 0,4%.

Bahkan ada yang memperkirakan ekonomi Indonesia terkontraksi. Moody's Analytics memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 2% pada kuartal I-2020 dan kemudian terkontraksi -3,9% pada kuartal berikutnya. 

Mirae Asset juga memperkirakan terjadi kontraksi pada kuartal II-2020, tepatnya di -1,5%. Konsumsi rumah tangga diramal terkontraksi -1,5%, investasi -4%, dan ekspor -8%. Hanya konsumsi pemerintah yang diproyeksi masih bisa tumbuh di 4,5%.

"Dari sisi penawaran, PSBB menyebabkan perusahaan non-esensial mengurangi operasi, pembatasan transportasi juga menyebabkan tekanan. Dari sisi permintaan, kami memperkirakan masih akan lemah.

"Kami belum melihat kurva kasus Covid-19 di Indonesia sudah melandai. Oleh karena itu, kami meyakini PSBB masih akan berlanjut," sebut Anthony Kevin, Ekonom Mirae Asset.



(aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular