Risiko Corona Jilid-2 Datang Lagi, IHSG Ambles 1,4%

Tri Putra, CNBC Indonesia
13 May 2020 09:24
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa kemarin kembali berlanjut hari ini, Rabu (13/5/2020). IHSG dibuka di level 4.542,94 pada pembukaan perdagangan hari ini dan pada pukul 09:07 WIB, indeks terjun bebas ke level 4.525,38 yang merupakan penurunan sebesar 1,38%.

Isu gelombang kedua virus Corona masih menjadi alasan utama penurunan ini
. Jumlah pasien yang positif terkena virus yang suka akan kerumunan di AS sendiri sudah tembus 1,4 juta orang. Jumlah kasus corona di Negeri Paman Sam per 13 Mei adalah 1.408.636.

Selain di AS, di Jerman, China, dan Korea Selatan juga menunjukkan prematurnya pembukaan kembali ekonomi mereka, walaupun warganya sudah diwanti-wanti untuk tetap menjalankan pembatasan sosial seiring dengan pembukaan kembali ekonomi.

Seperti diketahui, klab malam di Itaewon menjadi klaster baru penyebaran nCov-19 di Korea Selatan. Jumlah konfirmasi positif virus Corona yang terkait dengan klab malam ini hari ini naik lagi menjadi 102 orang.


Di Indonesia, jumlah orang yang meninggal karena Corona ini sudah tembus angka 1000, rincianya adalah jumlah pasien positif 14.749 orang, sembuh 3.063 orang, meninggal 1.007 orang. Jumlah pasien positif ini naik 3.39% yang merupakan kenaikan tertinggi sejak 9 May 2020.

Di bursa Wall Street AS, Indeks Dow Jones turun dalam sebanyak 1,89 % pada penutupan Selasa atau Rabu pagi waktu Indonesia.

Indeks kontrak berjangkanya, Dow Futures pun masih terus turun 0,20% pada pagi hari ini. Hal ini menunjukkan para pelaku pasar semakin yakin akan belum mampunya negara bagian di AS untuk membuka kembali ekonomi mereka. Sebagian besar negara-negara bagian yang sudah membuka kembali ekonomi mereka ternyata belum mematuhi panduan pembukaan kembali yang dikeluarkan oleh Gedung Putih

Pelaku Pasar juga menanti
pidato Ketua bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) Jerome 'Jay' Powell di hadapan Kongres pada malam ini waktu Indonesia. dalam pidato tersebut, investor berharap ada petunjuk baru dari The Fed terkait arah kebijakan ke depan.


Sejumlah pelaku pasar kini berani bertaruh bahwa suku bunga acuan di Negeri Adidaya bisa memasuki teritori negatif. Sekarang suku bunga memang sudah mendekati nol, yaitu 0-0,25%

Wacana suku bunga negatif lebih kencang berembus setelah datang data ekonomi terbaru. Pada April, AS mencatat deflasi -0,8% secara bulanan (
month-on-month/MoM). Ini adalah catatan terendah sejak Desember 2008.

Investor asing masih
 belum bosan menarik dana mereka di IHSG, setelah kemarin menarik dana dari bursa lokal sebanyak Rp 1,04 triliun, pagi ini investor asing kembali melanjutkan aksi jual bersih sebanyak Rp 50 miliar.

Saham yang paling banyak di
jual asing pagi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang sahamnya dijual bersih asing sebanyak Rp 21 miliar yang menyebabkan saham ini terkoreksi sebesar 1,61% ke level harga 2450.

Sedangkan penurunan serupa terjadi di mayoritas bursa Asia lainnya seperti,
Hang Seng Index di Hong Kong turun sebesar 0,28%, STI Singapore koreksi sebesar 0,53%, sedangkan Nikkei Jepang turun sebesar 0,81%.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]




(trp/trp) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular