Bursa Eropa Menguat Tipis Sambut Pelonggaran Lockdown

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
11 May 2020 14:32
The German share price index DAX is seen at the stock exchange in Frankfurt, Germany, August 27, 2018. REUTERS/Staff/Remote
Foto: Bursa Eropa (REUTERS/Staff)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada awal perdagangan Senin (11/5/2020), menyusul dimulainya pekan pelonggaran karantina wilayah (lockdown) yang diberlakukan di berbagai negara Benua Biru.

Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Eropa, menguat 0,4% ke 340,45 pada pukul 14:00 WIB. Indeks saham sektor perbankan melompat 1,2% memimpin penguatan di semua sektor kecuali indeks saham sektor kimia yang masih tertekan.

Selang 30 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 relatif sama menjadi 1,46 poin (+0,43%) ke 342,51. Indeks FTSE Inggris menguat 46,46 poin (+0,78%) ke 5.982,44, indeks DAX Jerman menguat 46,07 poin (+0,42%) ke 10.950,55 dan CAC Prancis tumbuh 5,32 poin (+0,12%) ke 4.554,96.

Investor di Benua Biru terus memantau perkembangan wilayah dengan beberapa negara secara gradual mencabut restriksi selama lockdown. Pada Minggu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan langkah tentatif membuka kembali ekonomi dan aktivitas publik.

Sejak hari ini, warga Inggris yang tak bisa bekerja dari rumah "secara aktif didorong" untuk kembali bekerja, tetapi diserukan untuk menghindari transportasi publik. Masyarakat juga akan diizinkan untuk berolahraga mulai Rabu.

Sekolah bakal dibuka kembali pada 1 Juni, selama data menunjukkan angka infeksi virus corona terus menurun.

Sementara itu di Prancis, toko dan salon kecantikan bakal dibuka pada Senin dan warga diizinkan bepergian lagi tanpa harus mengantongi izin khusus. Sekolah dan Taman Kanak-Kanak (TK) juga akan dibuka kembali.

Di kawasan Asia, indeks bursa-bursa utama diperdagangkan menguat menyambut rencana pembukaan kembali perekonomian, terutama setelah Amerika Serikat (AS) melaporkan angka pengangguran baru sebanyak 20,5 juta per April pada Jumat pekan lalu.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengingatkan bahwa angka pengangguran "bisa memburuk sebelum kemudian pulih." Angka pengangguran secara nasional mencapai 25% sehingga kian mendorong pemerintah untuk membuka kembali perekonomian.

Pelaku pasar Eropa hari ini akan memantau angka produks industri Italia per Maret.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Bursa Eropa Melesat di Sesi Awal Sambut Kebijakan The Fed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular