Dapat Fasilitas Pinjaman dari BRI, Ini Penjelasan Bos Garuda

Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 May 2020 17:50
Irfan Setiaputra
Foto: Dok Sigfox
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyatakan bahwa fasilitas pinjaman perbankan dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang baru saja didapatkan perusahaan merupakan pembaharuan kerja sama yang sebelumnya telah diberikan secara bertahap sejak 2014.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan fasilitas tersebut hanya berupa perpanjangan, bukan penambahan fasilitas baru yang diberikan oleh bank yang terafiliasi dengan maskapai ini.

"Pembaharuan fasilitas perbankan tersebut telah dilakukan secara bersamaan pada 30 April 2020 lalu dimana Garuda Indonesia bersama BRI turut menyepakati perpanjangan fasilitas pinjaman jangka pendek yang sudah diberikan kepada Perseroan untuk dapat tetap digunakan pada masa periode dari 30 April 2020 hingga 20 Desember 2020," kata Irfan dalam siaran persnya, Jumat (8/5/2020).

Fasilitas tersebut meliputi kredit modal kerja impor (KMKI) atau penangguhan jaminan impor (PJI), pinjaman jangka pendek dan penerimaan jasa Bank Garansi (BG) atau Standby Letter of Credit (SBLC).

Sebelumnya disampaikan bahwa fasilitas tersebut memiliki pokok pinjaman maksimum sebesar US$ 50 juta atau setara dengan Rp 775 miliar (asumsi kurs Rp 15.500/US$).

Fasilitas kedua yakni pinjaman dengan pokok maksimum Rp 2 triliun, dan fasilitas ketiga yakni penerimaan jasa Bank Garansi (BG/Stand by Letter of Credit/SBCL) sebesar US$ 200 juta atau setara dengan Rp 3,1 triliun.

Dihubungi secara terpisah, Irfan mengatakan bahwa nilai tersebut merupakan nilai perpanjangan yang diterima oleh perusahaan.

"[Itu] Nilai yang diperpanjang," kata dia, kepada CNBC Indonesia, sore ini.

Dalam keterangan yang disampaikan perusahaan pada Selasa (5/5/2020) malam, Direktur keuangan Garuda Fuad Rizal mengatakan dasar pertimbangan melakukan transaksi ini adalah terdapat kebutuhan modal kerja perseroan dan Citilink untuk menjaga kelancaran penyediaan jasa dan operasional penerbangan di tengah bencana Covid-19.

"Transaksi ini ditujukan untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar, sawa pesawat dan kegiatan lain," kata Fuad dalam keterangan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Wow! Garuda Raih Pinjaman Jumbo Rp 5,74 T dari BRI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular