
Rumahkan 1,5 Juta Karyawan, Apa Kabar Emiten Tekstil?
Haryanto, CNBC Indonesia
08 May 2020 06:37

Lebih lanjut Menperin mengatakan saat ini fokus pemerintah yakni terus memberikan pendampingan agar industri yang sedang terdampak tidak semakin terpuruk. Salah satunya industri tekstil yang bisa mengelola kebutuhan di tengah pandemi.
"Sebagai supply chain karena yang banyak suffered (menderita) industri kecil dan menengah, itu berkaitan dengan stimulus, program-program yang skalanya besar. Jadi saya juga termasuk yang ikut secara intensif pembahasan stimulus terutama industri manufaktur. Dalam waktu dekat akan diumumkan pemerintah," ujarnya.
Pemerintah memang sempat memetakan sektor yang paling rentan sampai yang paling kuat dari hantaman corona.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat secara urutan sektor yang paling kena dampak sampai yang justru diuntungkan karena corona, antara lain pariwisata, konstruksi, transportasi darat-laut-udara, pertambangan, keuangan, otomotif, usaha mikro kecil dan menengah, pertanian, jasa logistik, jasa telekomunikasi, elektronika, makanan dan minuman, kimia-farmasi-alat kesehatan, dan terakhir TPT.
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) sebelumnya juga mengungkapkan hantaman Covid-19 terhadap industri TPT semakin berat, bahkan diprediksi akan memasuki titik nadir di awal Mei ini. Langkah merumahkan karyawan industri tekstil tak bisa dihindari, sedikitnya 1,8 juta pekerja tekstil dan garmen sudah dirumahkan.
Saat ini utilisasi atau pemanfaatan produksi beberapa industri tekstil bahkan berjalan di titik yang sangat rendah yaitu di bawah lima persen untuk daerah Bandung dan Majalaya. Sejumlah pabrik bahkan telah merumahkan sebagian besar karyawan mereka karena beban industri yang kian berat.
"Sebagai supply chain karena yang banyak suffered (menderita) industri kecil dan menengah, itu berkaitan dengan stimulus, program-program yang skalanya besar. Jadi saya juga termasuk yang ikut secara intensif pembahasan stimulus terutama industri manufaktur. Dalam waktu dekat akan diumumkan pemerintah," ujarnya.
Pemerintah memang sempat memetakan sektor yang paling rentan sampai yang paling kuat dari hantaman corona.
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) sebelumnya juga mengungkapkan hantaman Covid-19 terhadap industri TPT semakin berat, bahkan diprediksi akan memasuki titik nadir di awal Mei ini. Langkah merumahkan karyawan industri tekstil tak bisa dihindari, sedikitnya 1,8 juta pekerja tekstil dan garmen sudah dirumahkan.
Saat ini utilisasi atau pemanfaatan produksi beberapa industri tekstil bahkan berjalan di titik yang sangat rendah yaitu di bawah lima persen untuk daerah Bandung dan Majalaya. Sejumlah pabrik bahkan telah merumahkan sebagian besar karyawan mereka karena beban industri yang kian berat.
"Kita tiap minggu mengadakan survey, rata-rata mereka sudah merumahkan karyawan mereka itu di titik 80 persen, mereka itu running ke titik nol karena tidak adanya demand atau permintaan di pasar lokal maupun pasar ekspor," ujar Jemmy Kartiwa Sastraatmaja, Ketua API, dalam dialog via Zoom di program Squawk Box, CNBC Indonesia, Senin (27/04/2020).
(tas/tas)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular