
Laba Sritex Naik Tipis di Q1, Ekspor Tertekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex mencatatkan laba bersih sepanjang kuartal I-2020 sebesar US$ 28,22 juta atau setara dengan Rp 423 miliar (asumsi kurs Rp 15.000/US$), naik tipis 0,6% dari periode yang sama tahun lalu US$ 28,05 juta.
Penguatan tipis laba bersih ini seiring dengan kinerja penjualan Sritex yang juga terkoreksi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Berdasarkan data laporan keuangan, penjualan emiten tekstil asal Solo di 3 bulan pertama tahun ini turun tipis 0,07% menjadi US$ 316,62 juta (Rp 4,75 triliun) dari sebelumnya US$ 316,85 juta. Sementara beban pokok penjualan justru naik menjadi US$ 257,58 juta dari US$ 252 juta.
Mengacu laporan keuangan, ekspor SRIL turun menjadi US$ 189,14 juta (Rp 2,84 triliun) dari sebelumnya US$ 191,12 juta, terutama akibat penurunan ekspor kain jadi dan pakaian jadi.
Sementara penjualan di pasar lokal justru naik menjadi US$ 127,48 juta (Rp 1,91 triliun dari sebelumnya US$ 125,73 juta terutama didorong kenaikan penjualan kain jadi dan pakaian jadi, sedangkan penjualan benang yang dominan bagi pendapatan SRIL justru turun menjadi US$ 61,96 juta dari US$ 64,34 juta.
Selain naiknya beban umum dan administrasi menjadi US$ 9,69 juta dari US$ 8,64 juta, masih ada tekanan di rugi selisih kurs sebesar US$ 556.927 dari sebelumnya hanya US$ 201.589.
(tas/hps) Next Article Tekstil Dihantam Corona, Seberapa Kuat Sritex Bertahan?
