
Baru Dilantik, Kepala PPATK Janji Bantu Usut Kasus Jiwasraya
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
06 May 2020 12:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) yang baru dilantik, Dian Ediana Rae mengungkapkan komitmen lembaganya bekerja sama dengan Kejaksaan Agungd dan lembaga terkait untuk menyelesaikan dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya.
Hal ini disampaikan Dian Ediana, usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Dian Ediana mengisi jabatan tersebut menggantikan Kepala PPATK sebelumnya, Kiagus Ahmad Badaruddin yang meninggal dunia pada 14 Maret 2020.
"Masalah Asuransi Jiwasraya memang membutuhkan perhatian PPATK, kita bekerja sama secara intens dengan lembaga lain dan juga Kejaksaan Agung untuk menyelesaikan masalah ini," kata Dian, Kamis (6/5/2020) yang sebelumnya menjabat posisi Wakil Kepala PPATK ini.
Selain berkomitmen menuntaskan kasus Jiwasraya, lembaga PPATK juga akan menuntaskan beberapa kasus penhindaran pajak (tax evasion). "Tax evation jadi perhatian kita, kita sudah punya task force menyelesaikan kasus kasus tax evasion, dari sekian kerja sama, ini akan membantu pendapatan negara," kata Dian lebih lanjut.
Informasi saja, Kejaksaan Agung baru-baru ini masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk menyelidiki lebih lanjut kasus Jiwasraya.
Pada Rabu, 29 April, Kejagung memeriksa pejabat Otoritas Jasa Keuangan antara lain Kepala Bagian pada Departemen Pengawasan Transaksi Efek OJK 2015 -2016) dan Kepala Departemen Pengawasan Transaksi Efek OJK 2015 -2016.
"Keterangan dari dua orang saksi akan digunakan untuk pembuktian Berkas Perkara Dugaan Tindak PidanaPencucian Uang (TPPU) maupun Berkas Perkara pokoknya (predicate crime)," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Hari Setiyono.
Hingga kini, Kejagung sudah menetapkan enam tersangka. Mereka adalah Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Heru Hidayat, Direktur Keuangan Jiwasraya Jiwasraya periode Januari 2013-2018 Hary Prasetyo.
Kemudian Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018 Hendrisman Rahim, mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan serta Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto.
(hps/hps) Next Article Mengenal Skandal Jiwasraya yang Kata Jokowi Berat
Hal ini disampaikan Dian Ediana, usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Dian Ediana mengisi jabatan tersebut menggantikan Kepala PPATK sebelumnya, Kiagus Ahmad Badaruddin yang meninggal dunia pada 14 Maret 2020.
"Masalah Asuransi Jiwasraya memang membutuhkan perhatian PPATK, kita bekerja sama secara intens dengan lembaga lain dan juga Kejaksaan Agung untuk menyelesaikan masalah ini," kata Dian, Kamis (6/5/2020) yang sebelumnya menjabat posisi Wakil Kepala PPATK ini.
Selain berkomitmen menuntaskan kasus Jiwasraya, lembaga PPATK juga akan menuntaskan beberapa kasus penhindaran pajak (tax evasion). "Tax evation jadi perhatian kita, kita sudah punya task force menyelesaikan kasus kasus tax evasion, dari sekian kerja sama, ini akan membantu pendapatan negara," kata Dian lebih lanjut.
Informasi saja, Kejaksaan Agung baru-baru ini masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk menyelidiki lebih lanjut kasus Jiwasraya.
Pada Rabu, 29 April, Kejagung memeriksa pejabat Otoritas Jasa Keuangan antara lain Kepala Bagian pada Departemen Pengawasan Transaksi Efek OJK 2015 -2016) dan Kepala Departemen Pengawasan Transaksi Efek OJK 2015 -2016.
"Keterangan dari dua orang saksi akan digunakan untuk pembuktian Berkas Perkara Dugaan Tindak PidanaPencucian Uang (TPPU) maupun Berkas Perkara pokoknya (predicate crime)," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Hari Setiyono.
Hingga kini, Kejagung sudah menetapkan enam tersangka. Mereka adalah Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Heru Hidayat, Direktur Keuangan Jiwasraya Jiwasraya periode Januari 2013-2018 Hary Prasetyo.
Kemudian Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018 Hendrisman Rahim, mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan serta Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto.
(hps/hps) Next Article Mengenal Skandal Jiwasraya yang Kata Jokowi Berat
Most Popular