
Tunggu Rilis PDB IHSG Dibuka dari Zona Hijau, Sudah Price In?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,55% ke level 4.630,95 pada pembukaan perdagangan Selasa (5/5/2020) di tengah panasnya tensi antara Amerika Serikat (AS) dan China. Investor juga sedang menantikan pengumuman produk domestik bruto (PDB) yang akan disampaikan hari ini.
Pada 09:05 WIB IHSG langsung naik ke level 4.665,21 kenaikan sebesar 1,26%, pada saat investor asing tercatat masih melakukan aksi jual bersih di pasar reguler sebanyak Rp 37 Miliar.
Sentimen positif dari pasar global berasal dari naiknya harga minyak mentah dunia. Dipantau pada pukul 9:05 WIB, minyak mentah WTI menguat 6,62% ke level 21,74 dan minyak mentah Brent terapresiasi sebanyak 1,29% ke level 28,2
Dini hari tadi, bursa saham AS, Wall Street, mengalami kenaikan tipis walaupun adanya ketakutan investor akan munculnya perang dagang jilid II yang sempat membuat Dow Jones Industrial Average (DJIA) berada di zona merah dari awal pembukaan pasar dan merangkak naik perlahan sampai penutupan pasar.
"Tuduhan Presiden AS, Donald Trump Terhadap China adalah tidak mendasar dan hanyalah propaganda yang dapat menganggu pemulihan global dari virus Corona." Melansir The Global News, media yang terasosiasi dengan Pemerintah China.
Tiga indeks besar AS semuanya ditutup mengalami kenaikan yaitu DJIA yang naik sebanyak 0,11%, S&P 500 terapresiasi sebanyak 0,42%, dan Nasdaq Composite berhasil rally sejumlah 1.23%.
Sementara itu dari dalam negeri, BPS akan merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) RI triwulan I-2020 pada hari ini, dan apabila ekonomi Indonesia tumbuh di bawah prediksi investor, bukan tidak mungkin IHSG akan terjadi penurunan.
Rendahnya inflasi di bulan April yaitu sebesar 0,08% mom yang disebabkan oleh tingginya tingkat pengangguran juga dapat menjadi alasan bagi investor untuk menjual saham yang dimilikinya apalagi terdapat pepatah sell in May and go away di pasar modal.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp) Next Article IHSG Berhasil Menguat Meski Angka PDB Tidak Sesuai Harapan