
Menanti Rilis PDB, Simak Saham Pilihan Hari Ini
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 May 2020 08:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan China, menjadi katali negatif yang mendorong bursa saham domestik melemah.
Senin kemarin (4/5/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,35% ke posisi 4.605,48 poin. Nilai transaksi mencapai Rp 6,90 triliun dengan pelaku pasar asing membukukan jual bersih Rp 121,60 miliar.
Simak rekomendasi saham pilihan sejumlah perusahaan sekuritas yang dirangkum CNBC Indonesia sebelun memulai perdagangan hari ini, Selasa (5/5/2020):
1. MNC Sekuritas - Masih Beprotensi Menguat
IHSG masih berpotensi menguat ke area 4.750-4.800 untuk membentuk wave 2 pada skenario biru atau wave [b] dari wave B pada skenario merah. Selanjutnya, apabila IHSG sudah terkonfirmasi terbentuk, maka IHSG berpotensi terkoreksi ke arah 4.150-4.300 untuk membentuk wave 3 (skenario biru) atau wave [c] dari wave B (skenario merah).
Saham pilihan:
2. Panin Sekuritas - AS-China Tegang Lagi
Hari pertama dalam sentimen sell on may and go away dan meningkatnnya ketegangan perdagangan AS dan China menekan laju IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak melemah pada rentang 4.565 hingga 4.730.
Saham pilihan:
3. Indosurya Sekuritas - Menanti Rilis PDB
Pergerakan IHSG terlihat sedang bergerak melemah yang juga diiringi oleh sentimen dari market global dan regional yang sedang berada dalam tekanan, sedangkan jelang rilis data perekonomian PDB pada hari ini yang disinyalir berada dalam keadaan yang terkendali akan turut mewarnai pergerakan IHSG di hari ini, hari ini IHSG berpotensi bergerak melemah pada rentang 4.502 - 4.776.
Saham pilihan:
4. Valbury Sekuritas - Shock Besar Ekonomi
Sri Mulyani mengatakan dampak dari Covid-19 ini cukup parah, sehingga ada skenario terberat yang mungkin harus dihadapi Indonesia. Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia dengan skenario sangat berat bisa minus 0,4%, sedangkan skenario berat tumbuh di 2,3%. Pada kuartal I-2020 ini diproyeksikan ekonomi bisa tumbuh ke 4,5%-4,7%. Pandemi covid-19 ini shock besar di kesehatan dengan ancaman kematian dan belum ditemukan vaksin dan obatnya.
Saham pilihan:
(hps/hps) Next Article IHSG Masih Ragu Tentukan Arah, Simak Saham Pilihan Hari Ini
Senin kemarin (4/5/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,35% ke posisi 4.605,48 poin. Nilai transaksi mencapai Rp 6,90 triliun dengan pelaku pasar asing membukukan jual bersih Rp 121,60 miliar.
Simak rekomendasi saham pilihan sejumlah perusahaan sekuritas yang dirangkum CNBC Indonesia sebelun memulai perdagangan hari ini, Selasa (5/5/2020):
IHSG masih berpotensi menguat ke area 4.750-4.800 untuk membentuk wave 2 pada skenario biru atau wave [b] dari wave B pada skenario merah. Selanjutnya, apabila IHSG sudah terkonfirmasi terbentuk, maka IHSG berpotensi terkoreksi ke arah 4.150-4.300 untuk membentuk wave 3 (skenario biru) atau wave [c] dari wave B (skenario merah).
Saham pilihan:
- AKRA
- WSKT
- ACES
- BRPT
2. Panin Sekuritas - AS-China Tegang Lagi
Hari pertama dalam sentimen sell on may and go away dan meningkatnnya ketegangan perdagangan AS dan China menekan laju IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak melemah pada rentang 4.565 hingga 4.730.
Saham pilihan:
- INDF
- ISAT
- SIDO
- WOOD
3. Indosurya Sekuritas - Menanti Rilis PDB
Pergerakan IHSG terlihat sedang bergerak melemah yang juga diiringi oleh sentimen dari market global dan regional yang sedang berada dalam tekanan, sedangkan jelang rilis data perekonomian PDB pada hari ini yang disinyalir berada dalam keadaan yang terkendali akan turut mewarnai pergerakan IHSG di hari ini, hari ini IHSG berpotensi bergerak melemah pada rentang 4.502 - 4.776.
Saham pilihan:
- BBCA
- INDF
- SMCB
- AALI
4. Valbury Sekuritas - Shock Besar Ekonomi
Sri Mulyani mengatakan dampak dari Covid-19 ini cukup parah, sehingga ada skenario terberat yang mungkin harus dihadapi Indonesia. Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia dengan skenario sangat berat bisa minus 0,4%, sedangkan skenario berat tumbuh di 2,3%. Pada kuartal I-2020 ini diproyeksikan ekonomi bisa tumbuh ke 4,5%-4,7%. Pandemi covid-19 ini shock besar di kesehatan dengan ancaman kematian dan belum ditemukan vaksin dan obatnya.
Saham pilihan:
- BBCA
- BBTN
- INDF
- SMGR
(hps/hps) Next Article IHSG Masih Ragu Tentukan Arah, Simak Saham Pilihan Hari Ini
Most Popular