AS Panaskan Situasi, Bursa Eropa Dibuka Tertekan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
04 May 2020 14:48
bursa eropa
Foto: reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa anjlok pada awal perdagangan Senin (4/5/2020) menyusul ulah Presiden Amerika Serikat (AS) yang menggosok isu wabah COVID-19 dengan menuding China bertanggung-jawab di balik penyebaran virus tersebut.

Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Eropa, drop 2,2% pada pembukaan. Indeks saham sektor otomotif memimpin koreksi dengan tertekan lebih dari 4%, bersama dengan indeks saham sektor migas yang juga anjlok 4%.

Selang 30 menit kemudian, reli Stoxx 600 kian parah menjadi 8,21 poin (-2,43%) ke 329,18. Di sisi lain indeks FTSE Inggris turun 2,71 poin (+0,04%) ke 6.117,96, indeks DAX Jerman menguat 47,57 poin (+0,43%) ke 11.155,31 dan CAC Prancis tumbuh 31,58 poin (+0,68%) ke 4.702,69.

Pergerakan bursa di Benua Biru tersebut mengikuti tren di bursa Asia yang juga melemah pada Senin, merespon kenaikan tensi antara Washington dan Beijing. Trump bahkan sempat menyinggung pengenaan tarif terhadap produk China.

Presiden AS Donald Trump pada Minggu mengatakan bahwa dia percaya China "berbuat kesalahan" sehingga wabah corona berkembang menjadi pandemi, meski dia menyajikan bukti di balik tuduhan tersebut.

"Saya berpikir mereka membuat sebuah kesalahan besar dan tidak mau mengakuinya," tutur dia dalam Fox News town hall.

Klaim tersebut berbeda pernyataan Central Intelligence Agency (CIA) yang pada Kamis mengatakan bahwa virus tersebut bukan buatan manusia, tetapi masih menyelidiki apakah dipicu "kecelakaan laboratorium di Wuhan."

China sejauh ini membantah keras klaim-klaim tak berdasar tersebut.

Di sisi lain, angka penderita virus corona terus bertambah dengan jumlah angka baru melebihi 3,5 juta dan membunuh 247.000 orang, menurut data Worldometers. Meski temuan kasus baru cenderung menurun di Eropa dan AS, tetapi kasus di Amerika Latin dan Afrika terus naik.

Pelaku pasar memantau rilis data produksi industri Jerman per Maret yang dirilis hari ini dan data final Indeks manufaktur (Purchasing Manager's Index/PMI) April. Demikian juga dengan data pendaftaran mobil baru Spanyol untuk periode April.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Obat Corona Bikin Kecewa, Bursa Eropa Dibuka ke Jalur Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular