Obat Corona Bikin Kecewa, Bursa Eropa Dibuka ke Jalur Merah

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
24 April 2020 15:30
The German share price index, DAX board, is seen at the stock exchange in Frankfurt, Germany, March 19, 2018.    REUTERS/Staff/Remote
Foto: REUTERS/Staff/Remote

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa dibuka ke zona merah pada perdagangan Jumat (24/4/2020) terseret oleh kekecewaan seputar laporan obat COVID-19 yang terbukti tak efektif dan mempersulit opsi relaksasi karantina wilayah (lockdown).

Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Benua Biru, tertekan 1% di pembukaan. Selang 30 menit kemudian, koreksi Stoxx 600 relatif tetap sama sebesar 3, 8 poin (-1,13%) ke 329,47.

Di sisi lain indeks FTSE Inggris melemah 78,9 poin (-1,35%) ke 5.747,71, indeks DAX Jerman turun 175,09 poin (-1,67%) ke 10.338,7 dan CAC Prancis surut 77,44 poin (-1,74%) ke 4.373,56.

Fitch Solution memperkirakan AS dan beberapa negara Eropa masih melaporkan ribuan kasus virus corona (strain baru) setiap hari, sehingga memicu pertanyaan bahwa pelonggaran pembatasan sosial bisa dilakukan segera.

Pembatasan yang sekarang berlaku, meliputi larangan perjalanan dan penghentian sementara aktivitas bisnis dan sekolah, telah melumpuhkan aktivitas ekonomi dan bisnis. Dengan adanya beberapa tanda bahwa virus melemah, saat ini beberapa negara maju menjajaki pelonggaran aktivitas tersebut.

Di tengah perkembangan tersebut, Financial Times melaporkan bahwa obat remdesivir produksi Gilead Sciences yang semula digadang-gadang bakal menjadi obat COVID-19 ternyata tidak efektif dalam uji klinis.

Di sisi lain, harga kontrak berjangka (futures) minyak mentah pengiriman Juni menguat 19,7% ke level US$ 16,5 per barel di tengah makin kuatnya ekspektasi bahwa para produsen energi utama dunia itu bakal memangkas produksi mereka.

Meski demikian, kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) tersebut terhitung masih melemah sebesar 70% sepanjang tahun berjalan.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article 5 'Mimpi Buruk' Dalam Sejarah IHSG

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular