
Laba Bersih Induk SCTV & Indosiar Merosot 22% di Q1

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola dua televisi nasional SCTV dan Indosiar, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengalami penurunan laba bersih sebesar 22,11% year on year (YoY) di akhir Maret 2020 lalu atau kuartal I-2020.
Laba bersih ini turun menjadi Rp 311,52 miliar dari sebelumnya di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 399,95 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ini terjadi karena pendapatan perusahaan yang juga melorot pada periode 3 bulan pertama tahun ini.
Pendapatan SCMA turun 1,48% YoY menjadi senilai Rp 1,30 triliun, dari laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,32 triliun.
Penurunan pendapatan ini disebabkan karena turunnya pendapatan lain-lain yang tadinya di akhir Maret 2019 sebesar Rp 150,16 miliar menjadi hanya senilai Rp 86,66 miliar di akhir Maret tahun ini. Sedangkan pendapatan iklan sebetulnya sedikit naik menjadi Rp 1,51 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 1,47 triliun.
Penurunan laba bersih ini juga dikontribusi oleh naiknya beban usaha menjadi senilai Rp 307,96 miliar dari sebelumnya senilai Rp 269,01 miliar. Sedangkan terjadi penurunan pendapatan keuangan menjadi Rp 6,80 miliar dari sebelumnya Rp 16,00 miliar.
Dari pos liabilitas, terjadi penambahan nilai selama 3 bulan menjadi Rp 1,39 triliun dari posisi di akhir 2019 yang sebesar Rp 1,22 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek yang senilai Rp 1,14 triliun, bertambah dari Rp 988,97 miliar di 31 Desember 2019. Adapun liabilitas jangka panjang menjadi Rp 250,73 miliar, bertambah dari Desember 2019 yakni Rp 239,15 miliar.
SCMA adalah anak usaha dari EMTK, induk Grup Elang Mahkota yang dikendalikan Keluarga Sariaatmadja. Saham SCMA pada perdagangan Senin ini minus 6,82% di level Rp 820/saham pada pukul 13.32 WIB. Year to date saham SCMA ambles 42%. Sedangkan saham EMTK stagnan di level Rp 5.600/saham.
(tas/tas) Next Article Raup Ratusan Miliar, Emtek Jual 122 Juta Saham SCMA
