Asik nih! 5 Direksi SCMA Dikasih Jatah Saham Rp 6 M

tahir saleh, CNBC Indonesia
13 January 2020 18:02
Jajaran direksi PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mendapatkan saham MESOP.
Foto: Rapat Umum Pemegang Saham emiten media PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidiq)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jajaran direksi PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), emiten yang mengelola stasiun TV Indosiar dan SCTV, mendapatkan saham jatah dari program MESOP tahap I dari perusahaan. Transaksi pemberian saham anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) itu dilakukan pada 30 Desember 2019.

MESOP atau Management Employee Stock Option Plan adalah program pemberian saham 
sebagai bentuk penghargaan atas kinerja karyawan dan jajaran manajemen. Total saham MESOP tahap satu ini sebanyak 5.296.000 saham dengan harga Rp 1.133/saham atau Rp 6 miliar. 

Sekretaris Perusahaan SCMA Gilang Iskandar mengatakan direksi yang mendapatkan saham program MESOP tersebut yakni Sutanto Hartono (Dirut), Harsiwi Achmad (direktur), Imam Sudjarwo (direktur), Rusmiyati Djajaseputra (direktur), dan Mutia Nandika (direktur).


Untuk Sutanto Hartono, jumlah saham yang diterima sebanyak 2.400.000 saham dengan harga pemberian sebesar Rp 1.133/sahan. Nilai saham tersebut yakni Rp 2,72 miliar. Porsi saham Sutanto menjadi 0,016% dari sebelumnya 0%.

"Transaksi terjadi pada 30 Desember dengan status kepemilikan langsung," kata Gilang dalam keterbukaan informasi di BEI, Senin (13/1/2020).

Selain itu ada Harsiwi Achmad mendapatkan 800.000 saham, di harga Rp 1.133/saham sehingga porsi sahamnya menjadi 0,011% dari sebelumnya 0,006% dengan total saham yang dimiliki sebesar 1.675.000 saham. Nilai sahamnya sebesar Rp 906,4 juta.


Imam Sudjarwo mendapatkan saham 176.000 di harga Rp 1.133/saham dengan porsi 0,001% saham, sementara Rusmiyati Djajaseputra mendapatkan 520.000 di harga Rp 1.133/saham dengan porsi 0,004%. Nilai saham Rusmiyati sebesar Rp 199,41 juta.

Adapun Mutia Nandika mendapatkan 1.400.000 saham, dengan porsi saham menjadi 0,009%, dengan nilai saham Rp 1,59 miliar.

Sebelumnya, EMTK juga mengalihkan sebanyak 121,79 juta saham SCMA kepada investor dengan tujuan investasi.

"Tanggal transaksi 7 Januari 2020, tujuan transaksi untuk investasi, dan status kepemilikan saham yakni langsung," kata Gilang.

Hanya saja belum terungkap harga penjualan saham dengan nilai detail mencapai 121.795.990 ini. Mengacu data Bursa Efek Indonesia, pada 7 Januari, saham perusahaan ditutup di level Rp 1.415/saham.

Pada perdagangan Senin ini (13/1/2020), saham SCMA ditutup di level Rp 1.480/saham atau turun 1% dari perdagangan akhir pekan lalu, sementara saham induknya EMTK, juga terjerembab 2,37% di level Rp 5.150/saham.

Dengan asumsi harga penutupan pada 7 Januari, nilai penjualan saham SCMA tersebut mencapai Rp 172 miliar.

Sebagai informasi EMTEK adalah emiten induk Grup Elang Mahkota yang bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa terutama penyediaan jasa teknologi, media, telekomunikasi, kesehatan, online, solusi dan konektivitas.

Sebelum transaksi tersebut, jumlah saham EMTK di SCMA sebanyak 9.142.463.118 unit saham atau 61,88%, sementara setelah transaksi kepemilikannya menjadi 9.020.667.128 unit saham atau 61,05%.


"Jumlah saham yang dialihkan 121.795.990 saham yang mewakili 0,8% dari total saham yang dikeluarkan dan disetor SCMA," tulis keterbukaan BEI itu.

Mengacu laporan keuangan, per September 2019, saham Elang Mahkota di SCMA sebesar 61,64% atau 9.078.036.218 unit saham, sementara sisanya milik R Soeyono (komisaris utama) 0,013%. Jay Geofffrey Wacher (komisaris) 0,012%, Harsini Achmad (Direktur) 0,006%, dan publik 38,33%.

Pada periode September 2019, jumlah pendapatan SCMA naik menjadi Rp 4,15 triliun dari periode 9 bulan pertama tahun 2018 yakni Rp 3,98 triliun, namun laba bersih berkurang menjadi Rp 1 triliun dari sebelumnya Rp 1,19 triliun.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/hps) Next Article Raup Ratusan Miliar, Emtek Jual 122 Juta Saham SCMA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular