Efek Covid-19

Laba Astra Tergerus 8%, Pizza Hut Berupaya Tak PHK Karyawan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 April 2020 08:35
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/1/2018). Pasca ambruknya koridor lantai 1 di Tower 2 Gedung BEI kemarin (15/1/2018), hari ini aktifitas perdagangan saham kembali berjalan normal
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin Senin (27/4/2020) ditutup dengan kenaikan tipis 0,38% ke 4.513,14 poin. Aktivitas perdagangan saham kemarin dipengaruhi oleh sejumlah kabar dari emiten.

Musim laporan keuangan kuartal-I 2020 juga sudah mulai disampaikan. Investor akan menyimak lebih lanjut hasil kinerja kuartal-I yang terpengaruh oleh dampak pandemi covid-19.

Terdapat beberapa kabar pasar kemarin yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi. Simak kabar-kabar tersebut.

1. Dampak Covid-19, Laba Astra Kuartal I-2020 Drop 8%
PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan kinerja kuartal I-2020 mengalami penurunan karena hampir semua kegiatan bisnis anak usaha mengalami penurunan di tengah dampak virus corona (Covid-19).

Laba bersih Astra tercatat turun 8% menjadi Rp 4,8 triliun. Sementara pada periode yang sama tahun lalu tercatat mencapai Rp 5,22 triliun.

Hal ini disebabkan karena pendapatan bersih perseroan turun 9% menjadi Rp 54 triliun dari Rp 59,61 triliun.

2. Aturan Belum Final, Leasing Tunggu Kejelasan Subsidi Bunga
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyebutkan hingga saat ini masih menanti kejelasan informasi berkaitan dengan keputusan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal rencana pemerintah untuk memberikan subsidi bunga pembiayaan bagi nasabah leasing.

Ketua APPI Suwandi Wiratno mengatakan hingga saat ini komunikasi baru dilakukan bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan relaksasi yang diberikan, namun belum ada diskusi langsung dengan Kementerian Keuangan.

3. Batu Bara Anjlok karena Covid-19, Begini Siasat Bos Adaro
Direktur Utama PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir memberikan penjelasan terkait koreksi harga batu bara dunia dan pengaruhnya ke industri batu bara nasional. Boy Thohir, demikian biasa disapa, menjelaskan kebijakan ketat karantina wilayah (lockdown) menjadi pemicu utama kejatuhan harga batu bara.

"Harga batubara turun itu lebih karena faktor India yang totally lockdown. China yang merupakan pasar batubara yang cukup besar buat Indonesia sampai sekarang masih membeli dan membutuhkan kok, karena memang competitiveness batu bara dari Indonesia itu sangat baik dibandingkan kualitas dan harga batu bara domestik mereka," ungkap Boy saat wawancara eksklusif secara virtual dengan CNBC Indonesia.



4. Okupansi di Bawah 20%, Menteng Heritage Rumahkan Karyawan
Pandemi Covid-19 menyebabkan hunian perhotelan turun drastis semenjak diberlakukannya kebijakan bekerja dari rumah dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sebagian karyawan juga dirumahkan akibat dampak dari penurunan pendapatan.

Pengelola hotel The Hermitage Menteng, PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) mencatatkan penurunan okupansi rate perseroan menjadi 18,60% pada Maret 2020 dari bulan sebelumnya 49,50%.

Sementara itu, pendapatan The Hermitage, pada triwulan pertama 2020 juga turun 43,38% menjadi Rp 11,02 miliar dari sebelumnya Rp 15,80 miliar.

5. Mulai 1 Mei, Bunga Kartu Kredit BNI Turun
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berkomitmen menurunkan bunga kartu kredit, sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia tentang Penyelenggaraan Kartu Kredit dalam masa darurat COVID-19.

Berdasarkan surat edaran kepada nasabah, per 1 Mei 2020 ada tiga penyesuaian yang diberikan kepada pemegang kartu kredit BNI. Pertama, batas maksimum suku bunga kartu kredit yang semula 2,25% per bulan, menjadi 2% per bulan, dan mulai berlaku 1 Mei 2020.

6. Omzet Tergerus, Pizza Hut Berusaha Tak PHK Karyawan
Pemilik lisensi restoran waralaba Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) memastikan tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan. Hingga saat ini perusahaan masih mengupayakan operasional seoptimal mungkin dengan tetap memperhatikan aturan pemerintah.

Corporate Secretary Sarimelati Kencana Kurniadi Sulistyomo mengatakan perusahaan tak menampik terjadi penurunan penjualan akibat penyebaran pandemi Covid-19 dan diterapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah.

7. Potong Gaji & PHK Karyawan, Begini Gerak Saham Pemilik KFC
Pergerakan saham operator restoran cepat saji KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) pada perdagangan hari ini diperdagangkan stagnan hingga jelang penutupan perdagangan sesi hari ini. Harga saham perusahaan dibuka di harga Rp 1.080/saham, naik tipis dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 1.070/saham.

Jumlah saham yang diperdagangkan hari ini hanya sebanyak 200 lot saham dengan frekuensi dua kali saja dan menghasilkan nilai Rp 215 ribu.



8. Indika Bagi Dividen Tunai US$ 30 Juta, Catat Jadwalnya!
Emiten energi terintegrasi, PT Indika Energy Tbk. (INDY) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu pekan lalu (22/4/2020 di Jakarta dengan memperhatikan tata cara pelaksanaan sesuai Peraturan OJK dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dalam RUPST tersebut para pemegang saham memutuskan menerima Laporan Tahunan 2019, mengesahkan Laporan Keuangan tahun 2019, memberikan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Komisaris atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilaksanakan dalam tahun 2019.



[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Laba Astra Drop 8% di Q1, Pizza Hut Tegaskan Tak Ada PHK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular