Internasional
Waduh! Boeing Dikabarkan Bakal PHK 7.000 Karyawan
Daniel Forman Siburian, CNBC Indonesia
23 April 2020 13:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pembuat pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing Co, dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 10% karyawannya.
Menurut sumber AFP setidaknya ada 7.000 pekerja yang akan terpengaruh, dari total 160 ribu karyawan di seluruh dunia.
Ini dilakukan setelah perusahaan mengatakan bakal kembali membuka pabrik di Washington, ibu kota negara AS.
"Perampingan ini ingin diselesaikan Chief Executive Boeing David Calhoun setidaknya sebelum pembicaraan intensif dilakukan antara perusahaan itu dengan Kementerian Keuangan AS, guna mendapatkan dukungan pemerintah," kata sumber itu.
Sebelumnya Boeing meminta bantuan hingga US$ 60 miliar karena terhantam corona (COVID-19).
Sementara itu, seorang juru bicara Boeing mengatakan perusahaan menawarkan "PHK sukarela". Namun, perusahaan tidak menyebutkan jumlah pastinya.
Kondisi Boeing sudah tidak baik sejak 2019. Sejumlah kontroversi pada jet 737 MAX membuat banyaknya pembatalan pesanan dilakukan maskapai penerbangan.
Sementara itu, berdasarkan data Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) jumlah pengguna angkutan udara di dunia akan turun sebanyak 1,2 miliar pada September 2020. Corona telah membuat banyaknya penerbangan batal dan memukul industri penerbangan.
(sef/sef) Next Article Kurangi 10% Pegawai, Boeing Segera PHK Staf di AS
Menurut sumber AFP setidaknya ada 7.000 pekerja yang akan terpengaruh, dari total 160 ribu karyawan di seluruh dunia.
"Perampingan ini ingin diselesaikan Chief Executive Boeing David Calhoun setidaknya sebelum pembicaraan intensif dilakukan antara perusahaan itu dengan Kementerian Keuangan AS, guna mendapatkan dukungan pemerintah," kata sumber itu.
Sebelumnya Boeing meminta bantuan hingga US$ 60 miliar karena terhantam corona (COVID-19).
Sementara itu, seorang juru bicara Boeing mengatakan perusahaan menawarkan "PHK sukarela". Namun, perusahaan tidak menyebutkan jumlah pastinya.
Kondisi Boeing sudah tidak baik sejak 2019. Sejumlah kontroversi pada jet 737 MAX membuat banyaknya pembatalan pesanan dilakukan maskapai penerbangan.
Sementara itu, berdasarkan data Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) jumlah pengguna angkutan udara di dunia akan turun sebanyak 1,2 miliar pada September 2020. Corona telah membuat banyaknya penerbangan batal dan memukul industri penerbangan.
(sef/sef) Next Article Kurangi 10% Pegawai, Boeing Segera PHK Staf di AS
Most Popular