Internasional

Minta Staff Cuti Tanpa Gaji, Kini Cathay Pangkas Penerbangan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 April 2020 13:46
Cathay Pacific Airways Ltd akan memangkas penerbangan untuk mengimbangi menurunnya penumpang secara drastis akibat pandemi corona (COVID-19).
Foto: REUTERS/Bobby Yip
Jakarta, CNBC Indonesia - Cathay Pacific Airways Ltd akan memangkas penerbangan untuk mengimbangi menurunnya penumpang secara drastis akibat pandemi corona (COVID-19).

Menurut memo internal maskapai penerbangan dari Hong Kong itu, hanya ada dua penerbangan setiap minggu ke tempat tujuan jarak jauh yang berlaku sejak April, yakni Hong Kong ke London, Los Angeles, Vancouver, dan Sydney.



"Dalam kondisi normal, biasanya maskapai mengangkut 100 ribu penumpang pada satu minggu, namun saat ini hanya 582 penumpang," tulis Reuters mengutip Kepala Eksekutif Cathay Augustus Tang kepada staf.

Meski demikian, perusahaan masih berharap bisa mempertahankan tiga penerbangan regional mingguan dengan tujuan utama di Asia, seperti Singapura, Beijing, dan Tokyo.

Lebih lanjut dalam memo, manajemen mengaku akan mencoba memanfaatkan permintaan kargo lebih banyak. Meski begitu, perusahaan memastikan pendapatan kargo tetap akan tergerus di tahun ini.



Sebelumnya, sebagian besar karyawan Cathay setuju untuk mengambil cuti tiga minggu, sebagai bagian dari upaya untuk memotong biaya. Cuti tanpa gaji itu berlaku pada area-area di mana penerbangan terhenti atau dipangkas.

Lebih lanjut, sejumlah direksi pun akan memotong gajinya untuk menutupi kerugian perusahaan. Tang sendiri memotong 30% gaji pokoknya dari April hingga Desember.

Hong Kong sendiri memiliki 802 kasus terkonfirmasi virus corona. Menurut data Worldometers, ada 4 kasus kematian, dan 154 kasus berhasil sembuh per Jumat (3/4/2020).

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Korban Corona Nambah, Cathay Umumkan Rugi Besar di 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular