Internasional
Tsunami PHK Global, Boeing Pangkas 12.000 Pegawai
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
28 May 2020 13:26
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan produsen pesawat asal AS, Boeing Co (kode saham BA di New York Stock Exchange), akan memangkas 12.000 pekerjanya di negeri Paman Sam. Sebanyak 6.770 karyawan disebut sudah mengajukan PHK secara sukarela.
Seperti ditulis Reuters, Boeing juga berencana melakukan hal serupa pada ratusan pekerja lain. Meski belum diketahui pasti, hal ini akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
PHK dilakukan sebagai bentuk efisiensi perusahaan yang kinerjanya turun tajam. Pandemi corona (Covid-19) makin menekan perusahaan yang sejak 2019 terganggu karena aturan larangan terbang pada pesawat keluarannya 737 MAX.
Sebelumnya, juru bicara Serikat Pekerja Masyarakat Teknik Profesional Aerospace (SPEEA) yang mewakili 17.600 karyawan Boeing mengatakan pengumuman PHK akan dilakukan Jumat (29/5/2020). Pekerja sudah diberitahu soal rencana ini.
Pada April, Boeing mencatat nol pesanan untuk kedua kalinya di tahun ini. Sementara 108 pesanan untuk jenis 737 MAX dibatalkan pelanggan.
Di 2018, Boeing mengalami dua kecelakaan fatal yang menyebabkan 737 MAX dilarang terbang. Pada 8 Mei 2020 ini, pejabat Boeing sempat berujar akan melanjutkan produksi 737 MAX lagi.
(sef/sef) Next Article Merananya Boeing, 2020 Masih Penuh Turbulensi
Seperti ditulis Reuters, Boeing juga berencana melakukan hal serupa pada ratusan pekerja lain. Meski belum diketahui pasti, hal ini akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
Sebelumnya, juru bicara Serikat Pekerja Masyarakat Teknik Profesional Aerospace (SPEEA) yang mewakili 17.600 karyawan Boeing mengatakan pengumuman PHK akan dilakukan Jumat (29/5/2020). Pekerja sudah diberitahu soal rencana ini.
Pada April, Boeing mencatat nol pesanan untuk kedua kalinya di tahun ini. Sementara 108 pesanan untuk jenis 737 MAX dibatalkan pelanggan.
Di 2018, Boeing mengalami dua kecelakaan fatal yang menyebabkan 737 MAX dilarang terbang. Pada 8 Mei 2020 ini, pejabat Boeing sempat berujar akan melanjutkan produksi 737 MAX lagi.
(sef/sef) Next Article Merananya Boeing, 2020 Masih Penuh Turbulensi
Most Popular