
Ada Covid-19, Besok Groundbreaking Bandara Gudang Garam
Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 April 2020 12:16

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tetap berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan bandara miliknya di Kediri, Jawa Timur kendati saat ini tengah dihantam pandemi Covid-19. Ground breaking akan dilakukan besok, Rabu 15 April 2020.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pelaksanaan groundbreaking ini akan dilakukan secara virtual yang ditandai dengan dimulainya pekerjaan penyiapan lokasi dan site formation Bandara Udara Dhoho ini.
"Pelaksanaan ground breaking pembangunan Bandar Udara Dhoho yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur, Indonesia (Bandar Udara Dhoho) yang direncanakan berlangsung pada tanggal 15 April 2020," tulis manajemen perusahaan, Selasa (14/4/2020).
Bandara ini nantinya kan dibuka untuk publik khususnya untuk wilayah Kediri dan sekitarnya sebagai salah satu bandara alternatif di Jawa Timur.
Sebelumnya, Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta sebagai pemilik bandara menyebutkan pihaknya sudah mengerucutkan rencana nilai investasi pembangunan bandara tersebut. Dari sebelumnya dipatok senilai Rp 1 triliun-Rp 10 triliun, telah dipersempit menjadi Rp 6 triliun-Rp 9 triliun, termasuk di dalamnya dana pembebasan lahan.
"Ground breaking bandara ini akan dimulai pada 15 April 2020 mendatang. Kalau untuk target [pengerjaan] kami maunya dua tahun tapi kalau medannya bukan terlalu mudah, tapi kami harapkan dua tahun atau lebih lama yang penting selesai. Timing penting tapi kualitas lebih penting," kata Istata di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Dia menyebutkan, seluruh dana yang akan digunakan untuk pembangunan bandara tersebut akan menggunakan kas internal perusahaan dan tak akan mengganggu cash flow perusahaan.
"Kami sendiri masih mengerjakan detailnya, kira-kira akan mengeluarkan cashflow berapa. Tapi keperluan dana saya yakin bisa dicover dari dana internal karena kalau bicara spread out sekitar lebih dari 2 tahun, kami sudah keluar dari kemarin-kemarin, kalau dibagi menjadi 3-4 tahun tidak membebani. Masih oke dari dana internal," terangnya.
Untuk pembangunan tahap pertama, Bandara Dhoho Kediri direncanakan akan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektar dengan dimensi runway 2400 meter x 45 meter. Daya tampung terminal bandara ini akan mencapai 1,5 juta penumpang per tahun.
Namun ditargetkan total daya tampung bandara ini nantinya akan mencapai 5 juta penumpang.
Bandara Dhoho di Kediri ini akan dibangun di Desa Grogol, Kecamatan Grogol dan Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Jarak Desa Grogol ke Pusat Kota Kediri sekitar 13 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
(hps/hps) Next Article Gudang Garam Bangun Bandara, Konstruksi April 2020
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pelaksanaan groundbreaking ini akan dilakukan secara virtual yang ditandai dengan dimulainya pekerjaan penyiapan lokasi dan site formation Bandara Udara Dhoho ini.
"Pelaksanaan ground breaking pembangunan Bandar Udara Dhoho yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur, Indonesia (Bandar Udara Dhoho) yang direncanakan berlangsung pada tanggal 15 April 2020," tulis manajemen perusahaan, Selasa (14/4/2020).
Sebelumnya, Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta sebagai pemilik bandara menyebutkan pihaknya sudah mengerucutkan rencana nilai investasi pembangunan bandara tersebut. Dari sebelumnya dipatok senilai Rp 1 triliun-Rp 10 triliun, telah dipersempit menjadi Rp 6 triliun-Rp 9 triliun, termasuk di dalamnya dana pembebasan lahan.
"Ground breaking bandara ini akan dimulai pada 15 April 2020 mendatang. Kalau untuk target [pengerjaan] kami maunya dua tahun tapi kalau medannya bukan terlalu mudah, tapi kami harapkan dua tahun atau lebih lama yang penting selesai. Timing penting tapi kualitas lebih penting," kata Istata di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Dia menyebutkan, seluruh dana yang akan digunakan untuk pembangunan bandara tersebut akan menggunakan kas internal perusahaan dan tak akan mengganggu cash flow perusahaan.
"Kami sendiri masih mengerjakan detailnya, kira-kira akan mengeluarkan cashflow berapa. Tapi keperluan dana saya yakin bisa dicover dari dana internal karena kalau bicara spread out sekitar lebih dari 2 tahun, kami sudah keluar dari kemarin-kemarin, kalau dibagi menjadi 3-4 tahun tidak membebani. Masih oke dari dana internal," terangnya.
Untuk pembangunan tahap pertama, Bandara Dhoho Kediri direncanakan akan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektar dengan dimensi runway 2400 meter x 45 meter. Daya tampung terminal bandara ini akan mencapai 1,5 juta penumpang per tahun.
Namun ditargetkan total daya tampung bandara ini nantinya akan mencapai 5 juta penumpang.
Bandara Dhoho di Kediri ini akan dibangun di Desa Grogol, Kecamatan Grogol dan Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Jarak Desa Grogol ke Pusat Kota Kediri sekitar 13 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
(hps/hps) Next Article Gudang Garam Bangun Bandara, Konstruksi April 2020
Most Popular