
Gudang Garam Bangun Bandara, Konstruksi April 2020
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
16 January 2020 18:29

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Gudang Garam Tbk melalui anak usaha PT Surya Dhoho Investama (SDI) akan membangun bandara Internasional di Kediri, Jawa Timur.
Dirut PT Surya Dhoho Investama (PT SDI), Susanto Widyatmoko memperkirakan pembangunan bandara ini akan menelan dana sekitar Rp 6 triliun, masing-masing Rp 3 triliun untuk tanah dan bandara.
Menurutnya, pembangunan bandara ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) khusus. Di mana 100% dikerjakan oleh swasta. "Kan kalau umum, misal tanah pemerintah, tapi infrastruktur swasta. Ini 100% swasta semua," ungkap Susanto di Kemenko Maritim dan Investasi, Kamis, (16/01/2020).
Ia mengatakan penetapan lokasi saat ini masih menunggu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kediri, Jawa Timur. Di mana luas lahan yang dibutuhkan sebesar 372 hektare dan pembebasan lahan sudah mencapai lebih dari 98% dan tersisa 5 hektare lagi.
"Bandara internasional, runway 3.300 meter untuk rute akan dikerjakan Angkasa Pura I," imbuhnya.
Lokasi bandara berada di 3 kecamatan Bulusari, Tarokan, dan Googol dan 4 desa. Menurutnya pembangunan akan memakan waktu 2,5 tahun sejak groundbreaking bulan April 2020.
"(Potensi) masih kajian karena studi kelayakan belum selesai," imbuhnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan isu-isu yang masih dibahas yakni terkait pembebasan lahan dan penetapan lokasi. Kegiatan Groundbreaking ditargetkan akan akan dilakukan pada 16 April 2020.
"Setelah itu proses KPBU karena ini adalah KPBU (unsolicited). Kemungkinan (unsolicited), biaya bukan pemerintah tapi badan usaha," paparnya.
Pembangunan bandara ini terdiri dari 3 tahap. Pada tahap 1 kapasitas penumpangnya diperkirakan 1,5 juta. Nmun, Polana belum bisa memastikan apakah bandara Kediri ini akan menjadi International atau tidak. Pasalnya sudah ada Bandara Juanda di Surabaya.
"Tiga tahaplah, studinya masih dibahas terus. Intinya mudah-mudahan segera terwujud. April groundbreaking kemudian proses KPBU targetnya di paling nggak 2020 mulai bangun," jelasnya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Faik Fahmi memastikan pihaknya akan menjadi operator dari bandara yang akan dibangun di Kediri tersebut. Nantinya akan dibentuk kerja sama dengan formula yang nanti disepakati bersama.
"Kita belum ketemu ini baru berdasarkan rapat ini nanti saya akan ketemu dengan Gudang Garam untuk bicara lebih detailnya sehingga pada saat meeting berikutnya sudah ada formula yang disepakati," jelasnya.
(hoi/hoi) Next Article Bandara Gudang Garam di Kediri Mulai Dibangun April 2020
Dirut PT Surya Dhoho Investama (PT SDI), Susanto Widyatmoko memperkirakan pembangunan bandara ini akan menelan dana sekitar Rp 6 triliun, masing-masing Rp 3 triliun untuk tanah dan bandara.
Menurutnya, pembangunan bandara ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) khusus. Di mana 100% dikerjakan oleh swasta. "Kan kalau umum, misal tanah pemerintah, tapi infrastruktur swasta. Ini 100% swasta semua," ungkap Susanto di Kemenko Maritim dan Investasi, Kamis, (16/01/2020).
"Bandara internasional, runway 3.300 meter untuk rute akan dikerjakan Angkasa Pura I," imbuhnya.
Lokasi bandara berada di 3 kecamatan Bulusari, Tarokan, dan Googol dan 4 desa. Menurutnya pembangunan akan memakan waktu 2,5 tahun sejak groundbreaking bulan April 2020.
"(Potensi) masih kajian karena studi kelayakan belum selesai," imbuhnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan isu-isu yang masih dibahas yakni terkait pembebasan lahan dan penetapan lokasi. Kegiatan Groundbreaking ditargetkan akan akan dilakukan pada 16 April 2020.
"Setelah itu proses KPBU karena ini adalah KPBU (unsolicited). Kemungkinan (unsolicited), biaya bukan pemerintah tapi badan usaha," paparnya.
Pembangunan bandara ini terdiri dari 3 tahap. Pada tahap 1 kapasitas penumpangnya diperkirakan 1,5 juta. Nmun, Polana belum bisa memastikan apakah bandara Kediri ini akan menjadi International atau tidak. Pasalnya sudah ada Bandara Juanda di Surabaya.
"Tiga tahaplah, studinya masih dibahas terus. Intinya mudah-mudahan segera terwujud. April groundbreaking kemudian proses KPBU targetnya di paling nggak 2020 mulai bangun," jelasnya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Faik Fahmi memastikan pihaknya akan menjadi operator dari bandara yang akan dibangun di Kediri tersebut. Nantinya akan dibentuk kerja sama dengan formula yang nanti disepakati bersama.
"Kita belum ketemu ini baru berdasarkan rapat ini nanti saya akan ketemu dengan Gudang Garam untuk bicara lebih detailnya sehingga pada saat meeting berikutnya sudah ada formula yang disepakati," jelasnya.
(hoi/hoi) Next Article Bandara Gudang Garam di Kediri Mulai Dibangun April 2020
Most Popular